Rabu, September 15, 2010

Satu dari Tujuh Warga AS Miskin

Satu dari Tujuh Warga AS Miskin
Sensus warga miskin di AS terbaru menunjukkan dampak resesi ekonomi yang parah.
MINGGU, 12 SEPTEMBER 2010, 18:07 WIB
Pipiet Tri Noorastuti, Denny Armandhanu
Patung Liberty di New York, Amerika Serikat (AP Photo)

VIVAnews - Angka kemiskinan di Amerika Serikat meningkat tajam pada pemerintahan Presiden Barack Obama. Pada sebuah sensus tahun 2009, satu dari tujuh warga AS masuk kategori miskin. Angka ini adalah yang tertinggi dalam sejarah kemiskinan di AS.

Seperti dikutip dari laman Associated Press (AP), laporan yang dipublikasikan Sabtu kemarin, ini menunjukkan dampak dari resesi ekonomi yang parah di AS.

Laporan ini menunjukkan, sekitar 15 persen populasi AS, 45 juta orang, masuk kategori miskin. Angka ini meningkat tajam dibanding tahun 2008 dengan angka kemiskinan 13,2 persen.

Peningkatan 1,8 persen pada tahun 2009 ini adalah yang terbesar sejak AS mulai menghitung jumlah warga miskin tahun 1959. Angka terbesar sebelumnya adalah pada tahun 1980 saat terjadinya krisis energi nasional, yaitu 13 persen, naik 1,2 persen dari tahun sebelumnya.

Menurut sensus ini, populasi usia kerja meningkat pada tahun 2009. Akibatnya, sekitar 12,4 warga Amerika usia 18-64 tahun masuk kategori miskin sampai 11,7 persen pada tahun 2008. Ini adalah angka tertinggi setelah tahun 1965.

Hasil sensus ini diikuti oleh pernyataan Obama di Gedung Putih bahwa penguatan ekonomi yang sedang dibangunnya akan mengikis kemiskinan.

"Yang terpenting dalam usaha pemberantasan kemiskinan adalah meningkatkan perekonomian dan memastikan terdapat pekerjaan yang cukup di luar sana. Jika kita dapat meningkatkan perekonomian dengan cepat dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja, maka setiap orang akan dapat keluar dari lingkaran kemiskinan,” ujar Obama.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar