Cadangan Devisa RI Turun US$ 100 Juta dalam Sepekan
Herdaru Purnomo - detikFinance
Jakarta - Posisi cadangan devisa Indonesia mengalami penurunan sebesar US$ 100 juta dalam satu pekan, setelah mulai berkurangnya jumlah dana asing yang masuk ke Indonesia.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartadi A. Sarwono mengatakan, per 7 September 2010 posisi cadangan devisa RI mencapai US$ 81,2 miliar, turun US$ 100 juta dibandingkan posisi 31 Agustus 2010 yang seebsar 81,3 miliar.
Hartadi mengatakan, mulai menurunnya arus dana asing ke Indonesia terlihat dari kepemilikan asing di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) per 7 September 2010 yang mencapai Rp 52,3 triliun atau sebesar 19,45% dari total dana di SBI.
Jika dibandingkan dengan pekan ketiga Agustus 2010, kepemilikan asing ini menurun Rp 5,6 triliun yakni per 20 Agustus 2010 dana asing di SBI mencapai 21,3% atau mencapai Rp 57,9 triliun.
"Per 7 September 2010, SBI asing sebesar Rp 52,3 triliun atau 19,45% dari total dana SBI sebesar Rp 268,6 triliun," ujar Hartadi kepada detikFinance, Rabu (8/9/2010).
Ia juga mengatakan, kepemilikan asing pada Surat Utang Negara (SUN) per 7 September 2010 mencapai Rp 162,3 triliun. "Atau 27,55% dari total dana di SUN yang sebesar Rp 589,1 triliun," jelasnya.
Hartadi menuturkan, inflow diperkirakan masih akan masuk ke emerging market. "Hal ini disebabkan karena pemulihan ekonomi negara besar (advanced countries) menurut perkiraan IMF tidak sebaik yang diperkirakan," ungkapnya.
Sehingga, lanjut Hartadi, investor appetite (minat investor) masih tetap mengalir ke emerging market sepeti Indonesia.
(dru/dnl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar