Selasa, September 21, 2010

BPS Bingung Jelaskan Alasan Kenaikan Harga Beras

Rabu, 01/09/2010 14:55 WIB
BPS Bingung Jelaskan Alasan Kenaikan Harga Beras
Ramdhania El Hida - detikFinance

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengaku bingung menjelaskan fenomena kenaikan harga beras yang masih juga menyumbang inflasi di Agustus. Padahal stok atau ketersediaan beras di pasar masih aman.

Hal ini disampaikan Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Subagio Dwijosumono di kantornya, Jalan DR Soetomo, Jakarta, Rabu (1/9/2010).

"Ini (tingginya harga) memang sulit dijelaskan, banyak yang nulis nge-test Bulog dan lain-lain, kenapa begitu saya juga tidak tahu," ujarnya.

Subagio menyatakan BPS dalam survei informal menemukan pasokan di gudang-gudang Bulog dan pasokan lapangan aman secara kualitatif. "Semua di Bulog, pedagang itu aman dan cukup meski ada 1-2 yang kritis seperti di Lampung," katanya.

Namun, Subagio mengakui ada beberapa daerah yang kurang pasokan beras. Penyebabnya, karena musim kemarau yang basah menyebabkan hama wereng tidak mati. Begitu juga dengan hujan turun terus menerus di beberapa tempat menyebabkan banjir dan kualitas produksi gabah kurang baik.

"Karena kemarau basah sehingga werengnya tidak mati. Ini kan tidak boleh. Selain itu, hujan yang turun terus di beberapa tempat menyebakan banjir sehingga kualitasnya tidak baik, tidak berani diserap Bulog," ujarnya.

Namun, Subagio mengharapkan kondisi kritis tersebut bisa cepat teratasi setelah Bulog kembali menambah stok.

"Jadi perkiraan berikutnya tentu ditunggu saja bagaimana reaksi pedagang dan antisipasi pemerintah. Tapi perkiraan produksi tahun 2010 ini memang lebih kecil dari tahun 2009," tandasnya.

(nia/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar