Kamis, September 16, 2010

BI: Tingkat Efisiensi Perbankan RI Rendah

Kamis, 16/09/2010 14:47 WIB
BI: Tingkat Efisiensi Perbankan RI Rendah
Herdaru Purnomo - detikFinance

Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan segera merilis kebijakan untuk mendorong efisiensi bank. Pasalnya, tingkat efisiensi bank di Indonesia tergolong sangat buruk dibandingkan dengan bank di negara lain.

"Bank di Indonesia ini tingkat efisiensinya tergolong sangat kalah bagus dibandingkan dengan bank di luar negeri, untuk itu kita akan keluarkan kebijakan lanjutan untuk mendorong efisiensi," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia, S Budi Rochadi ketika ditemui di sela penandatanganan nota kesepahaman (MoU) KUR di Kantor Menteri Perekonomian, Lapangan Banteng, Kamis (16/09/2010).

Budi menuturkan, padahal jika dilihat marjin laba perbankan di Indonesia tergolong cukup baik dan tinggi namun efisiensi sangat kurang. "Nah ini (efisiensi) sesuai dengan aturan Basel III nantinya efisiensi juga harus ditingkatkan," ungkap Budi.

Lebih lanjut Budi mengatakan, pada dasarnya konsep Basel III sudah semua diadopsi oleh bank di Indonesia. Terutama, lanjut Budi yakni rasio permodalan atau core Tier I perbankan yang sesuai aturan internasional harus berada di posisi 4,5%.

"Basel III itu intinya, permodalan bank nah kita itu sudah lebih di atas 8% maka tidak ada masalah," ungkapnya.

Sebelumnya, bank sentral di dunia berharap dengan aturan Basel III, perbankan akan melakukan bisnisnya secara hati-hati dan tak berisiko tinggi, sehingga terhindar dari krisis ekonomi yang bisa terjadi lagi.

Dalam aturan Basel III ini, perbankan diharuskan untuk mencadangkan modal berkualitas tinggi (core Tier 1) sebesar 4,5% dari asetnya ini berlaku Januari 2015. Ditambah 2,5% modal bantalan yang berlaku mulai Januari 2016, sehingga totalnya 7%.

Selain itu, ada juga tambahan pencadangan sebesar 2,5% sebagai bantalan yang dinamakan 'countercyclical buffer' sebesar 0-2,5% yang mulai berlaku Januari 2019.

(dru/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar