Rabu, September 22, 2010

KSEI Rogoh Rp 9 Miliar Untuk AKSes

Rabu, 22/09/2010 10:20 WIB
KSEI Rogoh Rp 9 Miliar Untuk AKSes
Whery Enggo Prayogi - detikFinance

Bandung - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) telah menghabiskan dana Rp 9 miliar untuk sosialisasi dan pengembangan sistem identitas tunggal investor (single investor ID) dalam wujud kartu Acuan Kepemilikan Sekuritas (AkKes), dari total investasi Rp 15 miliar di tahun 2010.

Demikian disampaikan Demikian disampaikan Direktur Utama KSEI Ananta Wiyogo dalam kunjungan di kantor cabang Danareksa Sekuritas, Bandung, Rabu (22/9/2010).

Program kepemilikan kartu AKSes memang ditujukan untuk mendapatkan sarana informasi dengan mengakses dan memonitor data posisi serta mutasi efek dan sekuritas miliknya yang disimpan dalam Sub Rekening Efek di KSEI secara online. KSEI terus menyelenggaraan kegiatan dan edukasi mengenai manfaat dan hak setiap investor memiliki kartu AKSes secara gratis.

Untuk menyelenggarakan edukasi, sosialisasi ke seluruh investor di beberapa kota, serta pengembangan sistemnya dibutuhkan dana investasi yang cukup besar. Khusus untuk tahun 2010, dana yang disiapkan mencapai Rp 15 miliar. Sebesar 60% telah terpakai hingga 22 September 2010.

"Dana pengembangan sekitar itu, dua digit. Iya sekitar itu (Rp 15 miliar). Yang sudah terpakai 60%-nya," kata Ananta.

Sementara itu, khusus untuk biaya investasi dan sosialisasi di tahun 2011 KSEI sedang melakukan penyusunan. Sebelum disalurkan, anggaran harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di tingkat Self Regulatory Organization (SRO).

Sayang Ananta enggan menyebut berapa dana anggaran yang disiapkan untuk sosialisasi di tahun 2011. "Jangan dulu. Nanti kalau sudah dapat persetujuan dalam RUPS, bisa. RUPS akan dilakukan pada 9 Oktober," paparnya.

Dengan target setengah dari sub rekening yang terdaftar dalam KSEI sudah memiliki kartu AKSes atau setara dengan 150 ribu rekening, maka perseroan masih membutuhkan sosialisasi lebih kencang di tahun depan.

"Kita pasti akan sosialisasi di beberapa kota. Tapi masih dalam tahap pembahasan," tambahnya.

(wep/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar