Minggu, Maret 18, 2012

DP Kredit Motor di Bank Minimal 25%, Lewat Leasing 20%

Jumat, 16/03/2012 17:02 WIB
DP Kredit Motor di Bank Minimal 25%, Lewat Leasing 20%  
Ramdhania El Hida - detikFinance 

Jakarta - Setelah Bank Indonesia (BI) membatasi uang muka (down payment/DP) kredit motor dan mobil di bank, giliran Menteri Keuangan Agus Marto membatasi DP kredit kendaraan di multifinance.
Kepala Biro Humas Kementerian Keuangan Yudi Pramadi mengatakan Menkeu Agus Martowardojo membatasi DP kredit motor di multifinance minimal 20% dari harga jual, dan untuk mobil adalah 25% dari harga jual. Berarti batasan ini lebih rendah dari DP lewat bank.

Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 43/PMK.010/2012 tentang Uang Muka Pembiayaan Konsumen Untuk Kendaraan Bermotor Pada Perusahaan Pembiayaan. 

"Latar belakang pengaturan tersebut adalah untuk meningkatkan kehati-hatian dalam melakukan pembiayaan dan menciptakan persaingan yang sehat di industri Perusahaan Pembiayaan," ujar Yudi dalam siaran pers, Jumat (16/3/2012).

Adapun pokok-pokok yang diatur dalam PMK dimaksud adalah sebagai berikut:

A. Perusahaan Pembiayaan yang melakukan kegiatan usaha pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor wajib menerapkan ketentuan uang muka (down payment) kepada konsumen sebagai berikut:


  • Bagi kendaraan bermotor roda dua, paling rendah 20% (dua puluh per seratus) dari harga jual kendaraan yang bersangkutan;
  • Bagi kendaraan bermotor roda empat yang digunakan untuk tujuan produktif, paling rendah 20% (dua puluh per seratus) dari harga jual kendaraan yang bersangkutan; atau
  • Bagi kendaraan bermotor roda empat yang digunakan untuk tujuan non-produktif, paling rendah 25% (dua puluh lima per seratus) dari harga jual kendaraan yang bersangkutan.
B. Kendaraan bermotor roda empat yang digunakan untuk tujuan produktif memenuhi kriteria paling sedikit sebagai berikut:


  • Merupakan kendaraan angkutan orang atau barang yang memiliki izin yang diterbitkan oleh pihak berwenang untuk melakukan kegiatan usaha tertentu; atau
  • Diajukan oleh perorangan atau badan hukum yang memiliki izin usaha tertentu dari pihak berwenang dan digunakan untuk kegiatan usaha yang relevan dengan izin usaha yang dimiliki.
C. Perusahaan Pembiayaan yang melanggar ketentuan dikenakan sanksi administratif sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

D. Perusahaan Pembiayaan wajib menerapkan ketentuan uang muka dalam perjanjian pembiayaan konsumen dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak PMK tersebut mulai berlaku.

E. PMK tersebut mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
(dnl/hen) 


http://finance.detik.com/read/2012/03/16/164920/1869422/5/dp-kredit-motor-di-bank-minimal-25-lewat-leasing-20

Ini Dia Daftar Kompensasi dari Pemerintah Pasca BBM Naik

Sabtu, 17/03/2012 12:51 WIB
Ini Dia Daftar Kompensasi dari Pemerintah Pasca BBM Naik  
- detikFinance 

Jakarta - Pemerintah menyatakan tidak akan membebankan masyarakat dengan naiknya harga Bahan Bakar minyak (BBM) bersubsi. Untuk itu, pemerintah sudah menyiapkan empat kompensasi yang akan diberikan kepada masyarakat.
Seperti dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia yang dikutipdetikFinance, Sabtu (17/3/2012), ada empat paket kebijakan kompensasi, yaitu pertama, penambahan frekuensi jatah beras untuk rakyat miskin sebanyak dua bulan, menjadi 14 kali per tahun, dari saat ini sebanyak 12 kali per tahun dengan harga tebus Rp 1.600/kilogram.

Sementara yang kedua adalah pemberian bantuan langsung sementara masyarakat berupa dana tunai senilai Rp 150.000/bulan untuk 18,5 juta rumah tangga yang mencakup 30% rumah tangga miskin.

Lalu ketiga, penambahan beasiswa untuk rumah tangga miskin selama 6 bulan, dan terakhir yaitu, kompensasi untuk sektor transportasi sebesar Rp 5 triliun, dengan tujuan agar kenaikan tiket angkutan kelas ekonomi tidak melonjak seiring dengan kenaikan harga BBM dan solar.

Pemerintah memperkirakan kenaikan harga premium dan solar akan diikuti dengan kenaikan harga berbagai komoditas dan biaya transportasi. Namun, berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, inflasi akan terjadi dalam jangka waktu sementara saja, beberapa bulan setelah kenaikan harga. 

"Oleh karena itu, Pemerintah memberikan paket-paket kompensasi yang akan mengalir setelah kenaikan harga BBM bersubsidi. Paket-paket ini cukup untuk meredam dampak kenaikan harga premiun dan solar untuk warga dengan tingkat sosial terendah," kata keterangan tertulis tersebut.

Cakupan kompensasi sekarang menjangkau 30% rumah tangga dengan tingkat sosial ekonomi terendah di Indonesia. Secara keseluruhan jumlahnya 18,5 juta rumah tangga.

Setiap rumah tangga akan menerima kompensasi berupa dana tunai senilai Rp 150.000/bulan, selama beberapa bulan setelah kenaikan harga solar dan premium.
(ang/feb) 


http://finance.detik.com/read/2012/03/17/125132/1869849/1034/ini-dia-daftar-kompensasi-dari-pemerintah-pasca-bbm-naik?f990101mainnews

BBM Naik, Angkutan Umum Bebas Bayar Pajak Kendaraan

Rabu, 14/03/2012 18:00 WIB
BBM Naik, Angkutan Umum Bebas Bayar Pajak Kendaraan  
Zulfi Suhendra - detikFinance 

Jakarta - Pemerintah mengucurkan dana Rp 5 triliun untuk kompensasi ke angkutan umum terkait kenaikan harga BBM subsidi yang rencananya akan dilakukan April. Salah satunya pembebasan pajak kendaraan bermotor.
Demikian disampaikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana di kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (14/3/2012).

"Yang Rp 5 triliun ini sedang dibicarakan tapi nanti finalisasinya kan di DPR," kata Armida.

Armida menuturkan bentuk kompensasi kepad aangkutan umum yang diberikan pemerintah berupa pembebasan pajak kendaraan bermotor (PKB) selama 1 tahun, subsidi bunga kredit untuk angkutan umum, dan penambahan subsidi untuk angkutan penumpang dan barang yang dikhususkan untuk kelas ekonomi.

"(Kompensasi itu) ada yang misalnya pembebasan PKB 1 tahun, kemudian ada yang subsidi bunga kredit untuk peremajaan angkutan umum, ada juga yang menambah jumlah subsidi untuk angkutan penumpang dan barang tapi yang kelas ekonomi," ungkap Armida.

Selain itu, Armida menjelaskan pemerintah juga membahas tentang sosialisasi konversi Bahan Bakar Minyak ke Bahan Bakar Gas melalui pembangunan SPBG dan pembagian converter kit secara gratis khusus untuk angkutan umum. 

Pemerintah juga membentuk tim terdiri dari beberapa kementerian diantaranya Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM yang secara teknis diketuai oleh Sekertaris Menteri Koordinasi bidang Perekonomian.

"Ketua pengarahnya Pak Menko Kesra lalu ada beberapa menteri termasuk saya dan ketua teknisnya Sesmenko, ada sekitar 6 tim dari ESDM yang paling bnyak, kemudian perindustrian, perhubungan," jelas Armida.

Konversi BBG ini paling diutamakan untuk angkutan umum. Menurut Armida, Kendaraan umum itu lebih membutuhkan BBG karena jumlah mereka banyak serta mobilitasnya yang sangat tinggi. Selain itu Armida menambahkan ini untuk menekan kecenderungan penaikkan tarif angkutan umum karena harga BBG yang relatif lebih murah dibanding BBM.

"Tahap awal angktan umum, kenapa? Karena angkutan umum itu ada trayek, jadi SPBG di lokasi tertentu atau deket pool-lah. Karena dia trayek kan. Itu satu, jadi SPBG disiapkan converter kit juga disiapkan, BBG kan lebih murah, dengan demikian mereka juga berkurang tekanan harus naikin tarif," tukas Armida.

(zul/dnl) 


http://finance.detik.com/read/2012/03/14/180023/1867451/4/bbm-naik-angkutan-umum-bebas-bayar-pajak-kendaraan

BBM Premium Naik, Pemerintah Langgar APBN 2012

Sabtu, 17/03/2012 13:43 WIB
BBM Premium Naik, Pemerintah Langgar APBN 2012  
Feby Dwi Sutianto - detikFinance 

Jakarta - Pemerintah dinilai melanggar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2012 dengan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Soalnya, tidak ada kesepakatan untuk mengubah harga.

"Ini alasan konstitusional terkait UU APBN, yaitu pemerintah tidak akan menaikkan harga BBM bersubsidi pada pasal 7 ayat 6. Ini jelas bertentangan dengan komitmen awal pemerintah yang tidak menaikkan harga BBM," kata Anggota Komisi XI Fraksi PDI P, Arif Budimata dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/3/2012).

Menurutnya, penolakan yang dilakukan PDIP terhadap kenaikan harga BBM bukan karena dasar politik semata tetapi karena dasar konstitusional, yaitu terkait pasal 7 ayat 6 dalam UU No 22 tahun 2011 tentang APBN 2012. 

"Yakni harga jual eceran BBM bersubsidi tidak mengalami kenaikan," imbuhnya.

Politisi PDI-P tersebut juga mempertanyakan keberpihakan pemerintah kepada rakyatnya. Karena menurutnya, anggaran subsidi BBM yang untuk kepentingan rakyat jauh di bawah anggaran untuk anggaran untuk menggaji PNS. Padahal rakyat sangat bergantung aktivitasnya terhadap BBM.

"Apa sih di negara kita yang tidak pakai BBM. Juga untuk subsidi untuk rakyat hanya Rp 104 triliun dibandingkan dengan gaji pegawai yang mencapai Rp 400 triliun. Ini yang perlu kita lihat," tambahnya.

Selain itu, menyangkut Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang akan diberikan selama 9 bulan senilai Rp 150.000 per bulan. Hal ini dinilai tidak akan memperbaiki nasib warga miskin.

"Melalui penanggulangannya dengan BLSM Rp 150 ribu per bulan. Ada jaminan enggak dari pemerintah setelah 9 bulan masyarakat bisa survive?" tegasnya.

(ang/ang) 


http://finance.detik.com/read/2012/03/17/134335/1869880/1034/bbm-premium-naik-pemerintah-langgar-apbn-2012

Wacana Hedging Minyak Dinilai Berbahaya

Sabtu, 17/03/2012 17:28 WIB
Wacana Hedging Minyak Dinilai Berbahaya  
Feby Dwi Sutianto - detikFinance 

Jakarta - Wacana pemerintah untuk menerapkan sistem lindung nilai atau hedging terhadap minyak dengan harga impor pada tahun 2013 ditanggapi negatif oleh pengamat perminyakan, Dirgo D Purbo. 
Menurutnya, wacana penerapan hedging untuk minyak impor sangat berbahaya karena harga minyak dunia sulit diprediksi. Ia memberi contoh, jika pemerintah menerapkan hedging terhadap harga minyak saat ini, bisa saja dalam beberapa waktu melonjak di luar prediksi.

"itu bahaya sekali, dari perspketif ekonomi itu sangat bahaya karena kita enggak pernah tahu berapa harga minyak ke depan. Saya khawatir kalau itu di-hedge dalam harga tertentu misalnya US$ 110, itu setelah di-hedge kemudian harganya US$ 200 dolar," katanya usai acara diskusi di resto Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/3/2012), 

Saat ini, Indonesia sudah sangat tergantung terhadap impor minyak dari luar negeri. Sehingga jika terjadi gejolak di luar negeri bisa berdampak terhadap kenaikan harga minyak dalam negeri.

"Kan sekarang kita sudah punya ketergantungan impor 60%," imbuhnya.

Dirgo juga memberikan contoh, seperti dampak hedging harga minyak yang dilakukan Meksiko, waktu itu harga minyak di Meksiko US$ 18, Amerika men-hedge US$ 12 untuk 8 tahun. Sehingga waktu itu Meksiko merugi US$ 6 per barel selama 8 tahun yang produksinya saat itu 2,8 juta bph.

Ia juga menyoroti budaya masyarakat Indonesia yang suka menggunakan energi seenaknya yang bisa berdampak terhadap konsumsi BBM terus melonjak. 

"Budaya kita kan tidak ada efisiensi energi, kita kan pakai energi suka-suka kita. Kehidupan kita sehari-hari kan kesannya selalu tersedia energi murah di mana-mana, tapi kita tidak melakukan penggunaan energinya seefisien mungkin," pungkasnya.

(ang/ang) 


http://finance.detik.com/read/2012/03/17/172858/1869994/1034/wacana-hedging-minyak-dinilai-berbahaya?f9911023

Kamis, Januari 26, 2012

Soros Ingatkan Krisis Eropa & AS Bakal Picu Kerusuhan

Rabu, 25/01/2012 18:04 WIB
Soros Ingatkan Krisis Eropa & AS Bakal Picu Kerusuhan  
Wahyu Daniel - detikFinance 

Foto: Reuters
London - Milyuner George Soros memperingatkan kondisi sistem ekonomi global yang terancam kolaps bisa mendorong terjadinya kerusuhan di AS maupun Eropa.
Pria berumur 81 ini menyatakan yang terpenting sekarang adalah tetap bertahan hidup daripada tetap mempertahankan kekayaan di tengah situasi periode 'gelap' krisis ekonomi yang berpotensi mendorong kekacauan dan konflik.

Untuk membantu Eropa terhindar dari krisis, Soros mengaku telah membantu penguatan euro dengan membeli surat utang Eropa senilai US$ 2 miliar. Soros menyatakan kondisi ekonomi saat ini mirip dengan periode 'Great Depression' pada 1930-an dulu.

"Euro harus bertahan karena ini jadi alternatif untuk menyelamatkan Eropa dan dunia. Situasi saat ini paling serius dan paling sulit yang pernah saya alami sepanjang karir dan pengalaman saya," kata Soros seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (25/1/2012).

Saat ini, dunia sedang menghadapi kenyataan harus melakukan penghematan khususnya di negara-negara maju akibat lilitan utang.

Peringatan Soros tersebut datang setelah bursa Wall Street melemah pada perdagangan Selasa kemarin akibat krisis utang di Yunani yang tak kunjung usai dan semakin mengkhawatirkan investor. Yunani bergerak mendekati kemungkinan terjadinya gagal bayar utang.

Soros membandingkan kondisi saat ini dengan krisis ekonomi yang berujung pada runtuhnya Uni Soviet. Dia juga mengatakan orang tidak sepenuhnya memahami apa yang terjadi.

Menurutnya, skenario terbaik dari situasi krisis di Eropa adalah terjadinya deflasi. Namun skenario buruknya adalah kolapsnya sistem keuangan di kawasan tersebut.

Soros juga pendukung Partai Demokrat, dia percaya Presiden Barack Obama akan membuat kejutan jika kembali memenangkan pemilihan umum di 2012. Soros menambahkan Uni Eropa masih bisa kembali berkilau dan AS pun demikian asalkan benar-benar bisa memperkuat institusinya masing-masing.

Jika nilai euro jatuh dalam, Soros mengatakan konflik politik dan sosial bisa terjadi di Eropa dan yang lebih mengkhawatirkan adalah merebaknya rasisme.

Kondisi ekonomi global saat ini memang belum aman. International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia. IMF juga mengingatkan perekonomian dunia bisa memburuk, dengan sumber utama 'kekisruhan' berasal dari krisis di Eropa.

IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini hanya 3,3%, lebih rendah dari proyeksi semula 4%. Untuk perekonomian negara-negara maju, diperkirakan hanya tumbuh 1,2% di 2012, atau lebih rendah 3/4 persen poin dibandingkan proyeksi September.


(dnl/qom) 


http://finance.detik.com/read/2012/01/25/180429/1824923/4/soros-ingatkan-krisis-eropa-as-bakal-picu-kerusuhan

Harga Emas Kembali Melonjak

Kamis, 26/01/2012 07:28 WIB
Harga Emas Kembali Melonjak  
Nurul Qomariyah - detikFinance

Foto: Reuters

New York- Setelah sekian lama meredup, harga emas kembali berkilau menembus level psikologis US$ 1.700 per ounce. Harga emas tercatat melonjak hingga 2,5%, atau kenaikan harian terbesar dalam 4 bulan.


Lonjakan harga emas merespons hasil pertemuan Bank Sentral AS (The Fed) yang memutuskan mempertahankan suku bunga rendah mendekati 0% paling tidak hingga 2014.

Pada perdagangan Rabu (26/1/2012), harga emas di pasar spot tercatat naik hingga 2,7% menjadi US$ 1.710,44. Harga emas bahkan sempat menembus US$ 1.712,80 per ounce, atau yang tertinggi sejak 12 Desember.

Investor kembali berburu emas karena khawatir nilai portofolio mereka akan menyusut akibat depresiasi mata uang. Hal itu bisa terjadi karena bank sentral di seluruh dunia menggunakan kebijakan moneter longgar dengan mengalirkan likuiditas ke pasar guna mendorong perekonomian.

"Ben Bernanke (Gubernur The Fed) mengatakan jika Anda menyimpan uang di bawah bantal, Anda akan kehilangan karena daya beli mata uang AS berkurang," jelas Axel Merk, manajer portofolio Merk Funds seperti dikutip dari Reuters, Kamis (26/1/2012).

"Jika Anda memegang emas, daya beli akan lebih baik ketika semua mata uang turun nilainya," tambah Merk. 

Harga emas juga terdorong oleh pernyataan The Fed soal inflasi. Selain memutuskan mempertahankan suku bunga rendah di kisaran 0-0,25% hingga paling tidak 2014, The Fed juga mengambil langkah historis dengan membidik inflasi 2%, sehingga sesuai dengan kebijakan bank sentral lain di dunia.

(qom/qom) 

Kamis, Januari 05, 2012

Yunani terancam gagal bayar utang


Yunani terancam gagal bayar utang

BBCIndonesia.com - detikNews
Kamis, 05/01/2012 16:25 WIB
Yunani
Utang Yunani sebagian besar dari berasal dari sektor swasta, dan harus dibayar Maret 2012.

Yunani kemungkinan akan gagal membayar utang yang jatuh tempo pada Maret nanti, kecuali jika serikat buruh setuju pemotongan gaji, seperti disampaikan Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos.

Papademos mengatakan pemotongan gaji dibutuhkan agar terhindar keluar dari zona eropa.

Analis mengatakan peringatan itu harus membuat Yunani lebih cermat dalam menjalankan kebijakan.

Komisi Eropa, Dana Moneter Internasional IMF dan pemantau Bank Sentral Eropa, yang disebut troika, akan datang pada 15 Januari nanti, untuk menilai perkembangan pemotongan defisit yang dilakukan Yunani.

Mereka akan memutuskan apakah akan menyediakan dana talangan utang untuk negara tersebut atau tidak.

"Tanpa sebuah kesepakatan dengan troika dan dana tambahan, pada Maret nanti, Yunani akan menghadapi risiko gagal bayar," kata Papademos.

Bagaimanapun, analis mengatakan meski mendapatkan dana talangan, Yunani tetap menghadapi risiko.

"Bagaimanapun, meski jika troika mentransfer dana untuk Yunani, negara itu tetap menghadapi risiko gagal bayar, setidaknya harus ada persetujuan keterlibatan dari sektor swasta sebelum Maret mendatang."

Pemotongan gaji

Protes Yunani
Kebijakan pemerintah untuk memotong defisit diprotes oleh masyarakat.

Utang Yunani sebagian besar berasal dari investor sektor swasta dan sebagian besar utang ini harus dibayar pada Maret 2012.

Negara ini sedang melakukan negosiasi dengan troika mengenai dana talangan untuk membayar utang sekitar 130 miliar euros, yang secara prinsip telah disetujui pada Oktober 2011, dengan syarat Yunani harus menjalankan kebijakan mengurangi defisit dan restrukturisasi ekonomi.

Upaya untuk mengurangi defisit dengan pemotongan gaji ditentang oleh serikat buruh.

Pemimpin serikat buruh menyatakan bersiap untuk menolak pemotongan gaji anggota mereka.

"Kami tidak akan mengurangi upah mininum para pekerja miskin. Kami tidak membicarakan (pemotongan) gaji ke 13 dan 14 atau upah minimum," kata Yannis Panagopoulos, pemimpin serikat buruh swasta.

Di Yunani dan sejumlah negara Eropa, gaji tambahan para pekerja dibayar sebagai bagian dari paket gaji ruti mereka.

(bbc/bbc)

Selasa, Januari 03, 2012

Iran Akan Tindak Tegas Kapal Induk AS Jika Kembali ke Teluk Persia


Iran Akan Tindak Tegas Kapal Induk AS Jika Kembali ke Teluk Persia

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Selasa, 03/01/2012 15:54 WIB
Foto: AFP
Teheran - Pemerintah Iran memperingatkan akan mengambil tindakan tegas kepada Amerika Serikat (AS) jika kapal induk AS kembali lagi ke Teluk Persia. Iran berjanji hanya akan memberikan peringatan satu kali kepada AS atas tindakannya itu.

"Saya menyarankan, merekomendasikan dan memperingatkan mereka (Amerika) atas kembalinya kapal induk ini ke Teluk Persia, karena kita tidak terbiasa memberikan peringatan lebih dari sekali," ujar Kepala Pasukan Militer Iran, Ataollah Salehi, seperti diberitakan AFP, Selasa (3/1/2011).

Kapal induk AS yang menyusup di Teluk Persia diyakini sebagai USS John C Stennis, salah satu kapal perang terbesar milik Angkatan Laut AS. Kapal itu meninggalkan Teluk Persia setelah Iran menggelar latihan perang di wilayah itu selama 10 hari.

"Iran tidak akan mengulangi peringatannya. Pasukan induk musuh telah pindah ke Laut Oman setelah manuver kita. Saya menyarankan dan menekankan kepada kapal induk Amerika untuk tidak kembali ke Teluk Persia," jelasnya.

Dalam layar monitor militer Iran terlihat kemampuan Iran untuk menutup Selat Hormuz, kawasan di Teluk Persia. Ketegangan antara Iran dan pihak Barat dalam beberapa hari terakhir semakin meningkat. Iran menegaskan program nuklirnya murni untuk tujuan damai. Amerika Serikat telah memberi sanksi ekonomi baru kepada Iran beberapa hari yang lalu.

Sebelumnya pejabat-pejabat AS mengungkapkan, kapal induk tersebut tengah bergerak menuju Selat Hormuz, rute penting di Teluk Persia yang dilalui kapal-kapal yang mengangkut sepertiga minyak dunia. Iran telah mengancam akan menutup selat tersebut jika negara-negara Barat benar-benar menerapkan sanksi terhadap industri minyak Iran.

Ancaman Iran itu telah menimbulkan kemarahan AS. Militer AS mengancam tidak akan mentolerir setiap upaya Iran untuk menutup selat tersebut.

(fiq/nrl)

Minggu, Desember 04, 2011

10 Bank Paling Rajin Kasih Kredit

Sabtu, 03/12/2011 15:16 WIB
10 Bank Paling Rajin Kasih Kredit  
Wahyu Daniel - detikFinance 

Jakarta - Total kredit yang dikucurkan perbankan di Indonesia sampai September 2011 mencapai Rp 1.739,27 triliun. Dari jumlah tersebut sebanyak Rp 1.312,981 (63,15%) dikuasai 10 bank. Bank apa saja?
Dari data Bank Indonesia (BI) yang dikutip detikFinance, Sabtu (3/12/2011) bank nomor satu terajin memberikan kredit adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dengan total kredit Rp 276,299 triliun atau 13,2% dari total kredit perbankan Indonesia.

Berikut daftar 10 bank yang paling rajin mengucurkan kredit:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Rp 276,299 triliun (13,29% dari total kredit nasional)
  2. PT Bank Mandiri Tbk Rp 257,77 triliun (12,4% dari total kredit nasional)
  3. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Rp 175,571 triliun (8,44% dari total kredit nasional)
  4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Rp 154,674 triliun (7,44% dari total kredit nasional)
  5. PT Bank CIMB Niaga Tbk Rp 118,684 triliun (5,71% dari total kredit nasional)
  6. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Rp 85,643 triliun (4,12% dari total kredit nasional)
  7. PT Pan Indonesia Bank Tbk (Bank Panin) Rp 64,724 triliun (3,11% dari total kredit nasional)
  8. PT Bank Permata Tbk Rp 62,942 triliun (3,03% dari total kredit nasional)
  9. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Rp 59,295 triliun (2,85% dari total kredit nasional)
  10. PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) Rp 57,378 triliun (2,76% dari total kredit nasional)
Sepanjang Januari-September 2011 bank-bank umum di Indonesia meraup laba bersih Rp 56,74 triliun. Laba tersebut naik 31% dibandingkan periode yang sama di 2010 Rp 43,36 triliun.

Kenaikan laba perbankan ini ditopang oleh kenaikan pendapatan operasional selama Januari-September 2011 yang sebesar Rp 287,634 triliun, naik dari periode yang sama tahun lalu Rp 258,489 triliun.

Pendapatan non operasional perbankan pada periode Januari-September 2011 juga naik menjadi Rp 104,49 triliun, dari periode yang sama tahun lalu Rp 87,09 triliun.

Jumlah kredit perbankan Indonesia pada periode tersebut mencapai Rp 2.079,61 triliun, naik dibandingkan periode yang sama di 2010 yang nilainya Rp 1.659,145 triliun.

Jumlah kredit di September 2011 didominasi oleh kredit rupiah senilai Rp 1.739,27 triliun, kemudian kredit valas Rp 339,98 triliun.

Total aset perbankan di Indonesia hingga September 2011 mencapai Rp 3.371,453 triliun, naik dari posisi September 2010 yang sebesar Rp 2.758,06 triliun.

(dnl/dnl)


http://finance.detik.com/read/2011/12/03/151600/1781827/5/10-bank-paling-rajin-kasih-kredit?f990101mainnews



Konsumen Akui Ketersediaan Lapangan Kerja Kian Terbatas

Minggu, 04/12/2011 12:40 WIB
Konsumen Akui Ketersediaan Lapangan Kerja Kian Terbatas  
Whery Enggo Prayogi - detikFinance 

Foto: dok detikFinance
Jakarta - Konsumen mengaku kondisi ekonomi tidak menunjukkan perbaikan. Menatap ekonomi enam bulan mendatang, tidak banyak proyek pemerintah yang berjalan sehingga membatasi ketersediaan lapangan kerja.
Hasil survei Bank Indonesia (BI) periode November 2011 menunjukkan, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) turun menjadi 124,2 dari periode Oktober 125,7. Indeks ekspektasi penghasilan enam bulan mendatang juga turun 2,9 poin menjadi 139. Hal ini terjadi seiring perkiraan turunnya omset usaha di semester mendatang.

Indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja juga turun menjadi 106,6 poin, sedangkan indeks ekspektasi kegiatan usaha 126,9 turun 0,2 poin dari bulan Oktober lalu.

"Responden mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi tidak kunjung membaik, diikuti dengan berkurangnya proyek atau kegiatan pemerintah pada awal tahun, merupakan beberapa faktor yang membatasi ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang," tulis BI dalam survei Konsumen periode November 2011.

Responden yang pesimis tersebut adalah mereka dengan latar belakang pendidikan sarjana, dengan kelompok usia 20-40 tahun. 10 kota dari 18 kota yang disurvei menggambarkan optimisme yang menurun. IEK terbesar ada di Banjarmasin 18,6 poin, dan Padang 15,2 poin. 

Sementara, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di November turun 1,9 poin menjadi 114,3 akibat berkurangnya pembelian barang-barang tahun lama, dan besaran penghasilan yang diterima oleh responden.

Khusus pada ekspektasi penghasilan enam bulan mendatang, juga ikut menekan keyakinan konsumen atas kondisi ekonomi di November lalu.

Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) turun 2,3 poin menjadi 104,4. Ini disebabkan oleh melemahnya kenaikan penghasilan yang diikuti dengan penurunan pembelian barang-barang tahan lama, dengan kelompok responden berpengeluaran Rp 3-5 juta.

(wep/wep) 


http://finance.detik.com/read/2011/12/04/124016/1782078/4/konsumen-akui-ketersediaan-lapangan-kerja-kian-terbatas?f9911013

Ingin Kebal Krisis, RI Harus Bangun Infrastruktur

Kamis, 24/11/2011 17:20 WIB
Ingin Kebal Krisis, RI Harus Bangun Infrastruktur  
Herdaru Purnomo - detikFinance 

Jakarta - Standard Chartered Bank memproyesikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat di tahun 2012. Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2011 diasumsikan bakal 6,5%, maka pada 2012 pertumbuhan ekonomi akan melambat di 6,0%.
Demikian diungkapkan oleh Managing Director dan Senior Economist Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan dalam paparan outlook ekonomi Indonesia di Hotel Mandarin, Jakarta, Kamis (24/11/2011).

"Pertumbuhan ekonomi RI akan melambat di 2012. Hal ini sebagai dampak dari perlambatan ekonomi dunia," kata Fauzi.

Ia menjelaskan, dengan melambatnya ekonomi dunia menyebabkan penetrasi ekspor Indonesia akan melambat. Sehingga, sambung Fauzi, pendorong ekonomi Indonesia yakni konsumsi dan investasi saja.

"Bukan dari ekspor namun lebih kepada konsumsi dan investasi," tuturnya.

Selain itu Fauzi memaparkan jika Indonesia ingin pertumbuhan ekonominya meningkat pesat bahkan mencapai 8%, cara satu-satunya adalah mengembangkan pertumbuhan infrastruktur.

Pada bagian lain Fauzi mengatakan Indonesia akan diuntungkan oleh besarnya arus aliran modal masuk di 2012. Hal ini dikarenakan Indonesia akan masuk pada level investment grade pada tahun depan.

"Sehingga banyak yang akan berinvestasi di Indonesia, ini peluang Indonesia untuk menggerakkan modal ke arah infrastruktur," jelas Fauzi.

Berikut prediksi Standard Chartered Bank soal Outlook Ekonomi RI di 2012 :

  • Pertumbuhan Ekonomi: 6%
  • Inflasi: 5%
  • Nilai tukar rupiah: Rp 8.400/US$
  • BI Rate: 6%

(dru/dnl) 


http://finance.detik.com/read/2011/11/24/172057/1775030/4/ingin-kebal-krisis-ri-harus-bangun-infrastruktur

Indonesia Tak Bisa Lari dari Dampak Krisis Eropa

Senin, 28/11/2011 15:30 WIB
Indonesia Tak Bisa Lari dari Dampak Krisis Eropa  
Nurul Qomariyah - detikFinance 

Ilustrasi (dok detikcom)
Singapura - Negara-negara Asia yang sangat bergantung pada ekspor akan terkena dampak serius dari krisis Eropa. Namun negara-negara yang lebih mengandalkan konsumsi domestik seperti Indonesia pun tak bisa luput dari dampak krisis Eropa.
Dampak krisis Eropa membuat Morgan Stanley memangkas pertumbuhan ekonomi kawasan Asia pada tahun 2012. Meningkatnya risiko krisis utang membuat Morgan Stanley memperkirakan pertumbuhan ekonomi Asia pada tahun 2012 hanya sebesar 6,9%. 

Angka proyeksi tersebut lebih rendah dari sebelumnya yang sebesar 7,3%. Ini adalah kedua kalinya dalam 3 bulan Morgan Stanley memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia.

"Sejak kami menurunkan proyeksi pertumbuhan regional pada Agustus 2011, kami secara konstan telah khawatir tentang meningkatnya risiko pelemahan pada pertumbuhan," demikian pernyataan dari Morgan Stanley seperti dikutip dari AFP, Senin (28/11/2011).

"Sebagai tambahan pada bukti-bukti lanjutan melemahnya permintaan domestik, lingkungan eksternal di Eropa, membuat kami lebih khawatir tentang proyeksi pertumbuhan kawasan," imbuh Morgan Stanley.

Dalam laporannya, Morgan Stanley menyawakan pemerintahan di Asia diperkirakan memulai kebijakan fiskal yang ditergetkan dan melonggarkan biaya pinjaman untuk mendorong pertumbuhan domestik. Morgan Stanley memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga secara terbatas di India, Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, dan Thailand pada tahun 2012.

Untuk negara-negara yang sangat tergantung pada perdagangan eksternal seperti Hong Kong, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Thailand lebih terekspos dari dampak pelemahan situasi global.

Bahkan untuk negara-negara dengan pasar domestik yang lebih besar seperti China, India, Indonesia juga tidak dapat luput dari risiko pelemahan eksternal ini.

Morgan Stanley memperkirakan pertumbuhan ekonomi China mencapai 8,4% dibandingkan proyeksi sebelumnya 8,7%. India diprediksi tumbuh 6,9% dari proyeksi semula 7,4% dan Indonesia tumbuh 5,6% dibandingkan proyeksi sebelumnya 5,8%.

Dikatakan, dengan resesi yang melanda Eropa dan AS yang berjuang dengan pertumbuhan ekonomi, risiko-risiko pada proyeksi pertumbuhan ekonoi Asia masih condong pada pelemahan. Krisis di Eropa pun hingga hari ini belum menunjukkan tanda-tanda selesai, bahkan diprediksi akan menyebar ke Italia.
(qom/dnl) 


http://finance.detik.com/read/2011/11/28/153041/1777342/4/indonesia-tak-bisa-lari-dari-dampak-krisis-eropa