Kamis, Januari 26, 2012

Soros Ingatkan Krisis Eropa & AS Bakal Picu Kerusuhan

Rabu, 25/01/2012 18:04 WIB
Soros Ingatkan Krisis Eropa & AS Bakal Picu Kerusuhan  
Wahyu Daniel - detikFinance 

Foto: Reuters
London - Milyuner George Soros memperingatkan kondisi sistem ekonomi global yang terancam kolaps bisa mendorong terjadinya kerusuhan di AS maupun Eropa.
Pria berumur 81 ini menyatakan yang terpenting sekarang adalah tetap bertahan hidup daripada tetap mempertahankan kekayaan di tengah situasi periode 'gelap' krisis ekonomi yang berpotensi mendorong kekacauan dan konflik.

Untuk membantu Eropa terhindar dari krisis, Soros mengaku telah membantu penguatan euro dengan membeli surat utang Eropa senilai US$ 2 miliar. Soros menyatakan kondisi ekonomi saat ini mirip dengan periode 'Great Depression' pada 1930-an dulu.

"Euro harus bertahan karena ini jadi alternatif untuk menyelamatkan Eropa dan dunia. Situasi saat ini paling serius dan paling sulit yang pernah saya alami sepanjang karir dan pengalaman saya," kata Soros seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (25/1/2012).

Saat ini, dunia sedang menghadapi kenyataan harus melakukan penghematan khususnya di negara-negara maju akibat lilitan utang.

Peringatan Soros tersebut datang setelah bursa Wall Street melemah pada perdagangan Selasa kemarin akibat krisis utang di Yunani yang tak kunjung usai dan semakin mengkhawatirkan investor. Yunani bergerak mendekati kemungkinan terjadinya gagal bayar utang.

Soros membandingkan kondisi saat ini dengan krisis ekonomi yang berujung pada runtuhnya Uni Soviet. Dia juga mengatakan orang tidak sepenuhnya memahami apa yang terjadi.

Menurutnya, skenario terbaik dari situasi krisis di Eropa adalah terjadinya deflasi. Namun skenario buruknya adalah kolapsnya sistem keuangan di kawasan tersebut.

Soros juga pendukung Partai Demokrat, dia percaya Presiden Barack Obama akan membuat kejutan jika kembali memenangkan pemilihan umum di 2012. Soros menambahkan Uni Eropa masih bisa kembali berkilau dan AS pun demikian asalkan benar-benar bisa memperkuat institusinya masing-masing.

Jika nilai euro jatuh dalam, Soros mengatakan konflik politik dan sosial bisa terjadi di Eropa dan yang lebih mengkhawatirkan adalah merebaknya rasisme.

Kondisi ekonomi global saat ini memang belum aman. International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia. IMF juga mengingatkan perekonomian dunia bisa memburuk, dengan sumber utama 'kekisruhan' berasal dari krisis di Eropa.

IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini hanya 3,3%, lebih rendah dari proyeksi semula 4%. Untuk perekonomian negara-negara maju, diperkirakan hanya tumbuh 1,2% di 2012, atau lebih rendah 3/4 persen poin dibandingkan proyeksi September.


(dnl/qom) 


http://finance.detik.com/read/2012/01/25/180429/1824923/4/soros-ingatkan-krisis-eropa-as-bakal-picu-kerusuhan

Harga Emas Kembali Melonjak

Kamis, 26/01/2012 07:28 WIB
Harga Emas Kembali Melonjak  
Nurul Qomariyah - detikFinance

Foto: Reuters

New York- Setelah sekian lama meredup, harga emas kembali berkilau menembus level psikologis US$ 1.700 per ounce. Harga emas tercatat melonjak hingga 2,5%, atau kenaikan harian terbesar dalam 4 bulan.


Lonjakan harga emas merespons hasil pertemuan Bank Sentral AS (The Fed) yang memutuskan mempertahankan suku bunga rendah mendekati 0% paling tidak hingga 2014.

Pada perdagangan Rabu (26/1/2012), harga emas di pasar spot tercatat naik hingga 2,7% menjadi US$ 1.710,44. Harga emas bahkan sempat menembus US$ 1.712,80 per ounce, atau yang tertinggi sejak 12 Desember.

Investor kembali berburu emas karena khawatir nilai portofolio mereka akan menyusut akibat depresiasi mata uang. Hal itu bisa terjadi karena bank sentral di seluruh dunia menggunakan kebijakan moneter longgar dengan mengalirkan likuiditas ke pasar guna mendorong perekonomian.

"Ben Bernanke (Gubernur The Fed) mengatakan jika Anda menyimpan uang di bawah bantal, Anda akan kehilangan karena daya beli mata uang AS berkurang," jelas Axel Merk, manajer portofolio Merk Funds seperti dikutip dari Reuters, Kamis (26/1/2012).

"Jika Anda memegang emas, daya beli akan lebih baik ketika semua mata uang turun nilainya," tambah Merk. 

Harga emas juga terdorong oleh pernyataan The Fed soal inflasi. Selain memutuskan mempertahankan suku bunga rendah di kisaran 0-0,25% hingga paling tidak 2014, The Fed juga mengambil langkah historis dengan membidik inflasi 2%, sehingga sesuai dengan kebijakan bank sentral lain di dunia.

(qom/qom) 

Kamis, Januari 05, 2012

Yunani terancam gagal bayar utang


Yunani terancam gagal bayar utang

BBCIndonesia.com - detikNews
Kamis, 05/01/2012 16:25 WIB
Yunani
Utang Yunani sebagian besar dari berasal dari sektor swasta, dan harus dibayar Maret 2012.

Yunani kemungkinan akan gagal membayar utang yang jatuh tempo pada Maret nanti, kecuali jika serikat buruh setuju pemotongan gaji, seperti disampaikan Perdana Menteri Yunani Lucas Papademos.

Papademos mengatakan pemotongan gaji dibutuhkan agar terhindar keluar dari zona eropa.

Analis mengatakan peringatan itu harus membuat Yunani lebih cermat dalam menjalankan kebijakan.

Komisi Eropa, Dana Moneter Internasional IMF dan pemantau Bank Sentral Eropa, yang disebut troika, akan datang pada 15 Januari nanti, untuk menilai perkembangan pemotongan defisit yang dilakukan Yunani.

Mereka akan memutuskan apakah akan menyediakan dana talangan utang untuk negara tersebut atau tidak.

"Tanpa sebuah kesepakatan dengan troika dan dana tambahan, pada Maret nanti, Yunani akan menghadapi risiko gagal bayar," kata Papademos.

Bagaimanapun, analis mengatakan meski mendapatkan dana talangan, Yunani tetap menghadapi risiko.

"Bagaimanapun, meski jika troika mentransfer dana untuk Yunani, negara itu tetap menghadapi risiko gagal bayar, setidaknya harus ada persetujuan keterlibatan dari sektor swasta sebelum Maret mendatang."

Pemotongan gaji

Protes Yunani
Kebijakan pemerintah untuk memotong defisit diprotes oleh masyarakat.

Utang Yunani sebagian besar berasal dari investor sektor swasta dan sebagian besar utang ini harus dibayar pada Maret 2012.

Negara ini sedang melakukan negosiasi dengan troika mengenai dana talangan untuk membayar utang sekitar 130 miliar euros, yang secara prinsip telah disetujui pada Oktober 2011, dengan syarat Yunani harus menjalankan kebijakan mengurangi defisit dan restrukturisasi ekonomi.

Upaya untuk mengurangi defisit dengan pemotongan gaji ditentang oleh serikat buruh.

Pemimpin serikat buruh menyatakan bersiap untuk menolak pemotongan gaji anggota mereka.

"Kami tidak akan mengurangi upah mininum para pekerja miskin. Kami tidak membicarakan (pemotongan) gaji ke 13 dan 14 atau upah minimum," kata Yannis Panagopoulos, pemimpin serikat buruh swasta.

Di Yunani dan sejumlah negara Eropa, gaji tambahan para pekerja dibayar sebagai bagian dari paket gaji ruti mereka.

(bbc/bbc)

Selasa, Januari 03, 2012

Iran Akan Tindak Tegas Kapal Induk AS Jika Kembali ke Teluk Persia


Iran Akan Tindak Tegas Kapal Induk AS Jika Kembali ke Teluk Persia

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Selasa, 03/01/2012 15:54 WIB
Foto: AFP
Teheran - Pemerintah Iran memperingatkan akan mengambil tindakan tegas kepada Amerika Serikat (AS) jika kapal induk AS kembali lagi ke Teluk Persia. Iran berjanji hanya akan memberikan peringatan satu kali kepada AS atas tindakannya itu.

"Saya menyarankan, merekomendasikan dan memperingatkan mereka (Amerika) atas kembalinya kapal induk ini ke Teluk Persia, karena kita tidak terbiasa memberikan peringatan lebih dari sekali," ujar Kepala Pasukan Militer Iran, Ataollah Salehi, seperti diberitakan AFP, Selasa (3/1/2011).

Kapal induk AS yang menyusup di Teluk Persia diyakini sebagai USS John C Stennis, salah satu kapal perang terbesar milik Angkatan Laut AS. Kapal itu meninggalkan Teluk Persia setelah Iran menggelar latihan perang di wilayah itu selama 10 hari.

"Iran tidak akan mengulangi peringatannya. Pasukan induk musuh telah pindah ke Laut Oman setelah manuver kita. Saya menyarankan dan menekankan kepada kapal induk Amerika untuk tidak kembali ke Teluk Persia," jelasnya.

Dalam layar monitor militer Iran terlihat kemampuan Iran untuk menutup Selat Hormuz, kawasan di Teluk Persia. Ketegangan antara Iran dan pihak Barat dalam beberapa hari terakhir semakin meningkat. Iran menegaskan program nuklirnya murni untuk tujuan damai. Amerika Serikat telah memberi sanksi ekonomi baru kepada Iran beberapa hari yang lalu.

Sebelumnya pejabat-pejabat AS mengungkapkan, kapal induk tersebut tengah bergerak menuju Selat Hormuz, rute penting di Teluk Persia yang dilalui kapal-kapal yang mengangkut sepertiga minyak dunia. Iran telah mengancam akan menutup selat tersebut jika negara-negara Barat benar-benar menerapkan sanksi terhadap industri minyak Iran.

Ancaman Iran itu telah menimbulkan kemarahan AS. Militer AS mengancam tidak akan mentolerir setiap upaya Iran untuk menutup selat tersebut.

(fiq/nrl)