Selasa, November 30, 2010

Krisis Eropa Masih Tekan Wall Street

Selasa, 30/11/2010 07:03 WIB
Krisis Eropa Masih Tekan Wall Street
Nurul Qomariyah - detikFinance



Foto: Reuters
New York- Bursa Wall Street ditutup melemah dalam volume perdagangan yang sangat tipis. Investor masih mengkhawatirkan nasib krisis di Eropa, meski sudah ada kesepakatan untuk membantu Irlandia dengan bailout 85 miliar euro.

Namun pelemahan saham-saham berkurang seiring menguatnya saham-saham energi dan finansial di sesi akhir. Tipisnya volume perdagangan membuat perdagangan berjalan sangat volatile.

Pada perdagangan Senin (29/11/2010), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 39,51 poin (0,26%) ke level 11.052,49. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 1,64 poin (0,14%) ke level 1.187,76 dan Nasdaq melemah 9,34 poin (0,37%) ke level 2.525,22.

Seiring krisis yang terjadi di Eropa, korelasi antara mata uang tunggal euro dan pergerakan saham dalam beberapa pekan terakhir sangat erat. Seiring krisis di Eropa, para pialang melepas euro dan saham-saham secara bersamaan.

"Katakan kepada saya kemana euro pergi dan saya akan mengatakan kepada Anda dimana pasar saham akan pergi," ujar Michael James, pialang senior Wedbush Morgan seperti dikutip dari Reuters, Selasa (30/11/2010).

Saham-saham energi menguat seiring lonjakan harga minyak mentah dunia hingga 2,3%. Saham Exxon Mobil tercatat menguat 0,3% menjadi US$ 69,45, setelah sebelumnya sempat melemah.

Sementara saham-saham perbankan juga mengalami perbaikan setelah sebelumnya merosot tajam. Indeks bank KBW naik 1% berkat kenaikan saham Bank of America hingga 1,5% menjadi US$ 11,31.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar