Selasa, November 30, 2010

Korut klaim miliki ribuan sentrifugal nuklir

Selasa, 30/11/2010 11:23 WIB
Korut klaim miliki ribuan sentrifugal nuklir
BBCIndonesia.com - detikNews

reaktor yongbyon

Korut mengatakan program nuklir mereka untuk kepentingan damai

Pemerintah Korea Utara mengatakan mereka memiliki ribuan sentrifugal nuklir di fasilitas yang baru diumumkan ke masyarakat internasional bulan ini.

"Untuk tahap ini kami sedang membangun reaktor air dan untuk memenuhi permintaan, kami mengoperasikan sistem pengayaan uranium modern," kata pejabat Korut seperti dikutip kantor berita Korut, KCNA.

"Kami memiliki ribuan sentrifugal," tambahnya.

Belum diketahui apakah sentrifugal ini bisa dimanfaatkan untuk membuat senjata nuklir.

Ilmuwan Amerika Serikat, Siegfried Hecker telah berkunjung ke fasilitas nuklir Korut tersebut namun tidak bisa memastikan apakah fasilitas bisa beroperasi.

Ia hanya menyebut bahwa berbagai peralatan nuklir di dekat ibukota Pyongyang tersebut luar biasa.

BEROPERASI PADA 2012

Pyongyang mengatakan reaktor tersebut bisa dioperasikan sepenuhnya pada 2012 dan dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik.

Pemerintah Korea Utara memastikan bahwa sentrifugal bisa digunakan untuk melakukan pengayaan uranium.

Klaim Pyongyang dikeluarkan ketika ketegangan di Semenanjung Korea masih tinggi menyusul serangan artileri Korut ke Pulau Yeonpyong sepekan silam, menewaskan empat orang.

Klaim ini besar kemungkinan juga akan semakin membuat Korsel khawatir. Senin (29/11) kemarin Presiden Korsel Lee Myung-bak menegaskan akan ada balasan atas apa yang ia sebut provokasi Pyonyang.

Pyongyang mengatakan serangan ini merupakan balasan atas latihan militer Korea Selatan di dekat Yeonpyong.

Korut menggambarkan latihan militer gabungan Korsel-Amerika Serikat di Laut Kuning, yang tengah berlangsung di dekat garis perbataan yang disengketakan, sebagai tindakan provokatif.

Dalam latihan militer selama empat hari, Korsel dan AS mengerahkan berbagai peralatan perang termasuk kapal induk USS George Washington.

(bbc/bbc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar