Selasa, November 23, 2010

Dua Korea Saling Serang, Pasar Saham Rontok

Dua Korea Saling Serang, Pasar Saham Rontok
Pecahnya serangan dua Korea ikut memicu indeks Hang Seng di bursa Hong Kong jatuh 2,7%.
SELASA, 23 NOVEMBER 2010, 16:41 WIB
Arinto Tri Wibowo

VIVAnews - Sejumlah pasar saham global bertumbangan pada perdagangan Selasa 23 November 2010 menyusul kecemasan investor atas krisis utang di Irlandia yang dikhawatirkan menyebar ke negara-negara Eropa.

Di Asia, indeks saham juga terpuruk seiring serangan Korea Utara yang menembakkan peluru artileri ke wilayah Korea Selatan.

Dalam perdagangan awal di bursa Eropa, indeks FTSE 100 di Inggris turun 0,9 persen menjadi 5.680,83, dan DAX Jerman tergelincir 0,3 persen menjadi 6.822,05.

Sementara itu, di Prancis, indeks CAC-40 terkoreksi 0,4 persen menjadi 3.788,80. Kondisi serupa juga terjadi di bursa Wall Street setelah indeks Dow futures rontok 89 poin, atau 0,8 persen di level 11.076,00.

Keterpurukan di pasar saham Eropa juga terjadi di Asia. Serangan Korea Utara terhadap tetangganya, Korea Selatan, ikut merontokkan bursa saham di kawasan Asia. Pasar saham terguncang setelah pecahnya kembali ketegangan antara dua Korea yang sempat berperang selama 1950-1953 itu.

Puluhan peluru artileri yang ditembakkan ke sebuah pulau di Korea Selatan, dekat perbatasan Korea Utara itu memicu serangan balasan kubu Korsel. Sedikitnya satu tentara Korsel dilaporkan tewas, dan tiga lainnya luka-luka.

Pecahnya serangan dua Korea itu memicu indeks Hang Seng di bursa Hong Kong jatuh 2,7 persen menjadi 22.896,14 dan India Sensex turun 2,1 persen menjadi 19.548,51.

Di kawasan Asia Tenggara, indeks Straits Times di bursa Singapura juga kehilangan 1,6 persen menjadi 19.548,51.

Namun, pasar saham di bursa Korea Selatan sudah menutup transaksinya ketika mulai terjadi serangan oleh Korea Utara. Meski demikian, indeks Kospi di bursa Korsel itu juga terkoreksi 0,8 persen menjadi 1.928,94. Sedangkan pasar saham Jepang tutup terkait libur nasional.

Penurunan indeks saham juga terjadi pada China Shanghai Composite Index yang terkoreksi 1,9 persen menjadi 2.828,28. Namun, penurunan indeks di bursa Shanghai cenderung terimbas oleh sentimen negatif yang dikhawatirkan dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi. (Associated Press)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar