Rabu, Oktober 20, 2010

Prancis dilanda gelombang pemogokan baru

Selasa, 19/10/2010 11:27 WIB
Prancis dilanda gelombang pemogokan baru
BBCIndonesia.com - detikNews


Pemogokan Perancis

Hampir satu juta orang turun ke jalan di Perancis pada hari keenam.

Hampir satu juta orang turun ke berbagai ruas jalan di Prancis pada hari keenam aksi nasional menentang rencana perombakan sistem pensiun, kata para pejabat.

Aksi pemogokan memacetkan transportasi dan kegiatan pendidikan, 4.000 tempat penyaluran bahan bakar minyak sekarang kehabisan bensin sementara polisi terlibat bentrokan dengan para pemogok di beberapa kota di negara itu.

Toko-toko dijarah di kota Lyon dan Presiden Nicolas Sarkozy mengimbau warga agar tetap tenang, tetapi dia berkeras akan tetap mengupayakan rencana untuk meningkatkan batas usia pensiun.

Pemogokan mengganggu perjalanan dan sekolah-sekolah, dan sementara berlangsung blokade di tempat-tempat penyulingan minyak, polisi dan para pemogok bentrok di beberapa kota.

Pemerintah ingin menaikkan batas usia pensiun dari 60 menjadi 62 tahun, sedangkan batas usia untuk mendapatkan pensiun penuh dari negara dari 65 tahun hingga 67 tahun.

SARKOZY GIGIH

Presiden Nicolas Sarkozy gigih mengatakan bahwa ia akan tetap menerapkan rencana perombakan pensiun.

Berbicara di Deaville pada pertemuan puncak dengan para pemimpin Rusia serta Jerman, ia berjanji akan memulihkan pasokan bensin begitu dia kembali di Paris.

"Saya sudah memikirkannya dengan hati-hati sebelumnya, dan saya tetap ingin melaksanakan rencana perombakan sistem pensiun itu. Rencana ini sudah ditunda terlalu lama, dan tidak bisa ditunda lagi. Memang sulit, satu pilihan yang rumit, tetapi ini sudah merupakan kewajiban saya."

Namun dengan senat dijadwalkan akan mengambil keputusan terakhir pekan ini, aksi protes menurut rencana akan dilancarkan di 200 kota besar dan kecil.

MERUNCING

Kerusuhan kian meruncing sejak pekan lalu ketika serikat buruh perkreta-apian serta para pekerja penyulingan minyak mengimbau agar dilancarkan pemogokan tak terbatas, yang sekarang sudah disertai oleh para pengemudi truk.

Para menteri pemerintah menandaskan bahwa negara memiliki banyak cadangan bahan bakar dan bahwa berbagai bandar udara memiliki persediaan bahan bakar yang lebih dari cukup.

Presiden Sarkozy telah membentuk kabinet krisis yang dibebani tugas mengamati serta mengarahkan tanggapan pemerintah.

Para senator sayap kiri telah menyerahkan ratusan amandemen dalam upaya menunda voting, kendati hal ini sekarang diharapkan akan tetap dilakukan pada hari Kamis.

Di Paris puluhan ribu warga berpawai mulai bergerak dari Place dItalie. Menurut kepolisian jumlah mereka mencapai 60 ribu orang, namun salah satu serikat buruh mengatakan jumlah tersebut mencapai 330 ribu.

Perusahaan minyak Exxon Mobil menggambarkan situasinya genting. Pasokan minyak solar di sekitar kota Paris dan Nantes barat akan menipis, kata seorang juru bicara.

Kekurangan bahan bakar juga sudah dilaporkan di Brittany di timur laut Prancis, dan Badan Energy Internasional mengemukakan Prancis sudah mulai menggunakan cadangan bahan bakar daruratnya.

Kepanikan yang terjadi untuk membeli bahan bakar dinilai telah menyebabkan kenaikan harga BBM setinggi 50 %.


(bbc/bbc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar