Rabu, Maret 30, 2011

Situs New York Times Kini Berbayar

Situs New York Times Kini Berbayar
Pendapatan iklan sektor online tidak mampu secara cepat menutup kerugian di sektor cetak
SELASA, 29 MARET 2011, 11:37 WIB
Renne R.A Kawilarang

VIVAnews - Laman internet salah satu surat kabar terkemuka Amerika, The New York Times (NYT), tidak bisa lagi seluruhnya diakses secara gratis. Pasalnya, NYT kini mengkomersilkan akses berita di internet dengan memberi tarif khusus.

Menurut kantor berita Associated Press, kebijakan NYT itu berlaku mulai pekan ini, pada Senin sore waktu setempat (Selasa dini hari WIB). Menempati peringkat ketiga sebagai surat kabar terbesar di AS, laman NYT menerapkan tarif berlangganan sebesar US$15 untuk selama empat pekan, atau US$195 per tahun, untuk membaca lebih dari 20 artikel dalam sebulan. Tarif itu juga termasuk akses melalui ponsel pintar.

Namun, NYT menerapkan tarif khusus bagi pengguna komputer tablet buata Apple Inc., iPad. Tarifnya lebih mahal, yaitu US$20 untuk langganan selama empat pekan dan US$260 untuk setahun.

NYT merasa perlu menerapkan tarif untuk akses ke laman beritanya karena pendapatan iklan di sektor daring (online) selama ini tidak mampu secara cepat menutup besarnya kerugian di sektor cetak.

Pelanggan NYT versi cetak akan tetap menikmati akses versi internet secara gratis.

Menurut NYT, pengunjung yang tidak berbayar masih bisa mendapat akses berita secara gratis, namun dibatasi hingga 20 tautan per bulan. Jumlah kuota itu tidak dapat diakumulasi untuk bulan berikut.

• VIVAnews

http://dunia.vivanews.com/news/read/211940-situs-new-york-times-tidak-akan-lagi-gratis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar