Rabu, Januari 12, 2011

Krisis Keuangan, Portugal Tak Perlu Bantuan

Krisis Keuangan, Portugal Tak Perlu Bantuan
Kami tidak akan meminta bantuan keuangan bila tidak benar-benar perlu, kata PM Portugal
RABU, 12 JANUARI 2011, 11:37 WIB
Renne R.A Kawilarang

VIVAnews - Portugal menolak meminta pinjaman darurat dari pihak asing untuk mengatasi masalah utang. Padahal, kalangan investor khawatir bahwa negara di sebelah barat Eropa itu bisa menjadi korban baru krisis keuangan bila tidak segera dibantu.

"Pemerintah telah melakukan tugasnya dengan baik," kata Perdana Menteri Portugal, Jose Socrates, seperti dikutip kantor berita Associated Press, Selasa 11 Januari 2011 waktu setempat. "Saya tekankan sekali lagi bahwa Portugal tidak akan meminta bantuan keuangan bila tidak benar-benar perlu," lanjut Socrates.

Portugal sejak tahun lalu dilanda kesulitan membayar utang jatuh tempo. Menurut kalangan pengamat, Portugal butuh bantuan darurat antara US$65 miliar hingga US$130 miliar. Spanyol pun dinilai mengalami masalah keuangan serupa.

Namun, pemerintah Portugal percaya diri bisa mengatasi masalah itu secara mandiri, tidak seperti Yunani yang tahun lalu harus mendapat bantuan dari Uni Eropa dan IMF. Menurut Socrates, pemerintah tidak sejauh ini tidak mengalami hambatan dalam mencari jalan keluar, diantaranya dengan menerapkan pemotongan gaji dan menaikkan pajak demi mengatasi masalah defisit anggaran.

Ekonomi Portugal hanya mempengaruhi sekitar dua persen dari perekonomian kawasan Zona Euro. Persentase itu sama dengan dua negara yang turut bermasalah, yaitu Yunani dan Irlandia.

Sementara itu Bank Sentral Eropa berjuang keras menerapkan berbagai formula untuk menjaga kestabilan nilai tukar euro saat negara-negara pengguna mata uang itu, Portugal, Yunani, Irlandia, dan Spanyol mengalami masalah utang.


• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar