VIVAnews - Perdana Menteri Jepang, Naoto Kan, kembali merombak kabinet dengan mengganti sejumlah menteri, Jumat 14 Januari 2011. Ini merupakan langkah Kan untuk mengatasi masalah ekonomi di negaranya sekaligus membawa Jepang tetap kompetitif dalam persaingan perdagangan global.
Menurut kantor berita Associated Press, ini merupakan kabinet baru ketiga bagi Kan sejak dia mengemban jabatan sebagai kepala pemerintahan Jepang Juni 2010.
Sepertiga anggota kabinet diganti dan sejumlah muka baru direkrut untuk menduduki posisi-posisi strategis. Mereka di antaranya mantan sekretaris jenderal Partai Demokratik Jepang, Yukio Edano, menjadi menteri Kepala Kabinet dan pakar fiskal Kaoru Yosano menjadi menteri kebijakan ekonomi dan fiskal.
"Perubahan ini muncul dalam saat yang sangat sulit, baik bagi Jepang dan partai kami," kata Edano. "Nasib kami tergantung dari hasil-hasil yang kami capai," lanjut dia.
Sejumlah pejabat tetap dipertahankan. Mereka di antaranya Menteri Keuangan Yoshihiko Noda, Menteri Luar Negeri Seiji Maehara, dan Menteri Pertahanan Toshimi Kitazawa.
Namun, politisi dari Partai Demokratik Liberal, Tadamori Oshima, mencela perombakan kabinet ini. Bagi dia, langkah pemerintah itu tidak ada bedanya dengan pergantian personil suatu kelompok musik yang tanpa bakat.
Dalam beberapa tahun terakhir, pasca resesi keuangan global, status Jepang telah digeser China sebagai ekonomi nomor dua terbesar di dunia. (umi)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar