Sabtu, Mei 08, 2010

Uni Eropa Sepakati Langkah Darurat Atasi Krisis

Sabtu, 08/05/2010 15:25 WIB
Uni Eropa Sepakati Langkah Darurat Atasi Krisis
Nurul Qomariyah - detikFinance
Brussels - Para pemimpin Uni Eropa sepakat untuk mengambil langkah darurat guna mengatasi krisis sebelum pembukaan perdagangan Senin mendatang. Langkah ini diharapkan bisa mencegah krisis di Yunani menyebar ke negara lain seperti Spanyol dan Portugal.

Pemimpin 16 negara Uni Eropa usai pertemuan dengan Bank Sentral Eropa dan pejabat Komisi Eropa menyatakan mereka siap mengambil langkah apapun yang diperlukan untuk melindungi stabilitas di kawasan pengguna mata uang tunggal euro itu.

"Kita akan mempertahankan euro dengan cara apapun. Kita memiliki beberapa instrumen dalam penyelesaian dan kami akan menggunakannya," ujar Presiden Komisi Eropa, Jose Manuel Barroso usai pertemuan yang berlangsung di Brussels, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (8/5/2010).

Namun ia menolak membeberkan detail dari proposal upaya penangananan krisis yang rencananya akan mendapatkan persetujuan pada Minggu besok. Namun ditegaskan upaya penanganan itu akan menggunakan dana yang mungkin tersisa dari anggaran Uni Eropa.

Krisis utang di Yunani sejauh ini terus memberikan sentimen negatif di pasar finansial. Para investor khawatir krisis itu akan menyebar ke negara Uni Eropa lainnya, sehingga pasar saham dan mata uang di berbagai belahan dunia berjatuhan.

Selain sepakat untuk membuat 'Crisis Fund', para pemimpin uni Eropa juga sepakat untuk membuat batasan baru bagi para spekulator.

Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan, dana stabilisasi itu akan memberikan sinyal yang jelas kepada para spekulator pasar agar mundur.

Presiden AS Barack Obama menelpon langsung Kanselir Jerman bahwa dirinya mendukung upaya untuk menyelamatkan Yunani dan mengatakan regulator AS kini sedang menginvestigasi kejatuhan pasar saham AS pada Kamis lalu.

"Kami sepakat pentingnya respons kebijakan yag kuat dari negara yang terkena dampak dan respons finansial yang kuat dari komunitas internasional," jelas Obama.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar