Kamis, Oktober 22, 2009

Minyak Tembus US$ 82, Wall Street Terhantam Saham Finansial

Kamis, 22/10/2009 08:16 WIB
Minyak Tembus US$ 82, Wall Street Terhantam Saham Finansial
Nurul Qomariyah - detikFinance



Jakarta
- Saham-saham sektor finansial terkena aksi jual hebat sehingga memaksa bursa Wall Street belok ke teritori negatif. Indeks Dow Jones kembali di bawah level 10.000.

Pelemahan saham-saham sektor finansial dipimpin oleh Wells Fargo yang sahamnya merosot hingga 5,1% setelah Richard Bove, analis dari Rochdale Research memangkas peringkat saham ini dengan mengatakan kerugian kreditnya memuncak.

"Ini hanya menunjukkan kepada Anda bagaimana rentannya kita terhadap berita buruk saat ini. Kita telah melihat menguatnya pasar saham dan kabar seperti ini cukup untuk menghempaskannya hingga 100 poin," ujar Stephen Massocca, managing director Wedbush Morgan seperti dikutip dari Reuters, Kamis (22/10/2009).

Pada perdagangan Rabu (21/10/2009), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup melemah 92,12 poin (0,92%) ke level 9.949,36. Indeks Standard & Poor"s 500 juga melemah 9,66 poin (0,89%) ke level 1.081,40 dan Nasdaq melemah 12,74 poin (0,59%) ke level 2.150,73.

Sehari sebelumnya, Wells Fargo berada di jajaran bank yang mencatat laba kuartal III yang melebihi ekspektasi analis, bersama dengan Morgan Stanley dan US Bancorp. Namun reaksi pasar berbalik arah dalam setengah jam menjelang akhir perdagangan sehingga memaksa indeks saham berakhir di teritori neatif.

Selain Wells Fargo, saham-saham sektor finansial juga melemah seperti JPMorgan turun 3%, Bank of America turun 2,9%.

Perdagangan masih cukup moderat dengan transaksi di New York Stock Exchange sebanyak 1,41 miliar, sedikit di bawah rata-rata tahun lalu sebanyak 1,49 miliar. Di Nasdaq, transaksi mencapai 2,60 miliar, di atas rata-rata tahun lalu sebanyak 2,28 miliar.

Harga Minyak Melonjak ke US$ 82

Sementara harga minyak mentah dunia akhirnya menembus level US$ 82 per barel akibat turunnya cadangan bensin AS dan melemahnya dolar AS.

Kontrak utama minyak light sweet pengiriman Desember naik 2,25 dolar menjadi US$ 81,37 per barel setelah sempat menembus US$ 82 per barel. Minyak Brent pengiriman Desember naik 2,45 dolar menjadi US$ 79,69 per barel.

Departemen Energi AS melaporkan cadangan bensin mingguan AS turun 2,3 juta barel untuk pekan yang berakhir 16 Oktober. Angka ini turun 800.000 dari perkiraan analis.
(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar