Tablet Diprediksi Gantikan PC
Pengapalan PC di Eropa Barat mengalami penurunan hingga 20 persen.
KAMIS, 18 AGUSTUS 2011, 13:24 WIB
Bayu Galih
VIVAnews - Pengapalan atau arus distribusi komputer, dari desktop, laptop, dan netbook, di Eropa Barat mengalami penurunan sebesar 20 persen dalam beberapa tahun terakhir. Penurunan ini juga disebabkan menurunnya minat masyarakat Eropa Barat terhadap desktopatau laptop, yang kini lebih senang menggunakan komputer tablet, seperti iPad.
Perusahaan riset Gartner mengatakan, dalam kuartal kedua tahun ini, pengapalan PC di Eropa Barat menurun hingga 12,7 juta unit.
"Di kuartal ini, hasilnya memperlihatkan makin berkurangnya permintaan konsumen. Ini mengindikasikan bisa terjadinya perubahan struktur di pasar, yang bisa menjadi ancaman (bagi PC, laptop, dan netbook) dalam beberapa tahun mendatang," kata Meike Escherich, analis dari Gartner.
"Masyarakat kecanduan terhadap tablet seperti iPad, tapi retailer masih secara konservatif dalam menempatkannya bersama PC (di toko). Kemudian, banyak yang menginginkan ada ruang tersendiri untuk tablet," lanjut Escherich.
Apple menjadi satu-satunya dari lima retailer PC yang mengalami peningkatan pengapalan di kawasan Eropa Barat dalam setahun terakhir. Tapi, Apple masih menjadi produsen PC yang penjualannya terhitung kecil di Eropa.
Kemudian, data Gartner menyebut bahwa Acer mengalami penurunan pengapalan sebesar 44,6 persen year on year. Manufaktur asal Taiwan ini memang sedang berjuang dengan mencoba memasuki pasar tablet dan smartphone.
Melihat ini, analis Gartner lain, Isabelle Durand, mengatakan penurunan yang dialami Acer lebih dari perkiraan. "PC memang tidak menarik lagi bagi konsumen, yang saat ini membutuhkan perangkat alternatif lain," jelas Durand.
"Sebagian besar konsumen lebih memilih mempertahankan PC yang telah mereka miliki dan membeli perangkat lain. Walau tetap dianggap penting, namun ada teknologi yang sulit ditolak keberadaannya, yang bisa menggantikan PC," lanjut Durand.
Adapun, komputer tablet saat ini memiliki rencana pengapalan sebanyak 150 juta hingga 2015. Jumlah ini berdasarkan data yang dimiliki Lembaga Riset di New York, ABI Research.
Data ini juga memperlihatkan, pengapalan tablet akan makin massal tahun ini, yang mencapai 50 juta di seluruh dunia. Dari angka ini, 75 persen dikuasai iPad, di kuartal kedua 2011. Sementara itu, 20 persen tablet lain merupakan tablet yang menggunakan sistem operasi Android milik Google. (art)
• VIVAnewsPerusahaan riset Gartner mengatakan, dalam kuartal kedua tahun ini, pengapalan PC di Eropa Barat menurun hingga 12,7 juta unit.
"Di kuartal ini, hasilnya memperlihatkan makin berkurangnya permintaan konsumen. Ini mengindikasikan bisa terjadinya perubahan struktur di pasar, yang bisa menjadi ancaman (bagi PC, laptop, dan netbook) dalam beberapa tahun mendatang," kata Meike Escherich, analis dari Gartner.
"Masyarakat kecanduan terhadap tablet seperti iPad, tapi retailer masih secara konservatif dalam menempatkannya bersama PC (di toko). Kemudian, banyak yang menginginkan ada ruang tersendiri untuk tablet," lanjut Escherich.
Apple menjadi satu-satunya dari lima retailer PC yang mengalami peningkatan pengapalan di kawasan Eropa Barat dalam setahun terakhir. Tapi, Apple masih menjadi produsen PC yang penjualannya terhitung kecil di Eropa.
Kemudian, data Gartner menyebut bahwa Acer mengalami penurunan pengapalan sebesar 44,6 persen year on year. Manufaktur asal Taiwan ini memang sedang berjuang dengan mencoba memasuki pasar tablet dan smartphone.
Melihat ini, analis Gartner lain, Isabelle Durand, mengatakan penurunan yang dialami Acer lebih dari perkiraan. "PC memang tidak menarik lagi bagi konsumen, yang saat ini membutuhkan perangkat alternatif lain," jelas Durand.
"Sebagian besar konsumen lebih memilih mempertahankan PC yang telah mereka miliki dan membeli perangkat lain. Walau tetap dianggap penting, namun ada teknologi yang sulit ditolak keberadaannya, yang bisa menggantikan PC," lanjut Durand.
Adapun, komputer tablet saat ini memiliki rencana pengapalan sebanyak 150 juta hingga 2015. Jumlah ini berdasarkan data yang dimiliki Lembaga Riset di New York, ABI Research.
Data ini juga memperlihatkan, pengapalan tablet akan makin massal tahun ini, yang mencapai 50 juta di seluruh dunia. Dari angka ini, 75 persen dikuasai iPad, di kuartal kedua 2011. Sementara itu, 20 persen tablet lain merupakan tablet yang menggunakan sistem operasi Android milik Google. (art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar