Rabu, April 14, 2010

Dunia Sepakat Perkuat Peran IAEA Awasi Penggunaan Bahan Baku Nuklir

Rabu, 14/04/2010 19:47 WIB
Laporan dari Washington DC
Dunia Sepakat Perkuat Peran IAEA Awasi Penggunaan Bahan Baku Nuklir
Nograhany Widhi K - detikNews

Washington - Dunia sepakat memperkuat peran International Atomic Energy Agency (IAEA) untuk mengawasi penggunaan bahan-bahan nuklir di seluruh dunia. Pemanfaatan nuklir untuk tujuan damai juga tidak akan dibatasi.

"Akhirnya menuju kepada pertama, instansi yangh sangat strategis di bidang ini, IAEA, akan diperkuat. Dan ini sesuai dengan keinginan banyak negara untuk mengawasi secara tekmnis dan menjangkau banyak negara,” ujar Wakil Presiden Boediono saat menyampaikan hasil KTT Keamanan Nuklir.

Hal itu disampaikan Boediono dalam jumpa pers di Hotel Fairmont, 2401 M Street Northwest, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (13/4/2010) sebagaimana dilaporkan reporter detikcom Nograhany Widhi K yang mengikuti rombongan.

Negara-negara di dunia, juga akan memikirkan bagaimana pembiayaan untuk meningkatkan peran vital IAEA itu. Selain itu, penggunaan nuklir untuk tujuan damai tidak akan dibatasi.

“Bahkan ada arah negara-negara lebih maju bersedia untuk membantu negara berkembang bagaimana mengembangkan teknologi nuklir untuk kesehatan, tapi semuanya dalam sistem keselamatan. Ini saya kira baik, kalau ini dihambat akan merugikan kita semua,” jelasnya.

Indonesia, imbuhnya, tetap menekankan sikap negara Gerakan Non Blok (GNB) yaitu menuju dunia tanpa senjata nuklir (a world without nuclear weapon) yang bertumpu pada 3 pilar. 3 Pilar itu yaitu pelucutan (nuclear disarmament), penghentian pengembangan senjata nuklir (nonproliferation), dan penggunaan nuklir untuk tujuan damai.

“Non Proliferation Treaty (NPT) tetap dijaga sambil kita laksanakan pilar tambahan keamanan teknologi nuklir. Ini yang sudah disepakati dan sudah jadi kesepakatan umum dari kita yang ikut,” jelasnya.

Sebelumnya, Obama dalam KTT itu mengajak para kepala untuk menjaga keamanan bahan baku nuklirnya agar tidak jatuh ke tangan teroris. Menurut Obama, kepemilikan plutonium yang tidak lebih besar dari sebuah apel akan bisa meledakkan kekerasan dan menyebabkan ribuan akibat.

“Jaringan teroris seperti Al Qaeda telah mencoba mendapatkan bahan baku untuk senjata nuklir. Dan jika mereka berhasil, mereka akan menggunakannya,” tegas Obama di tempat KTT, Washington Convention Center.

“Jika mereka menggunakannya, akan terjadi bencana besar laten di dunia. Menyebabkan kehilangan nyawa yang luar biasa dan menimbulkan kekhawatiran besar untuk perdamaian dan stabilitas dunia,” jelas Obama.

Beberapa negara, termasuk Ukraina, Meksiko dan Kanada menyatakan akan menghentikan pengayaan uranium sebagai langkah maju agar kelompok teroris semakin sulit untu mencuri atau memiliki bahan baku kunci untuk membuat senjata nuklir. Sementara Rusia dan AS menandatangani kesepakatan untuk mengurangi berton-ton plutonium mereka yang bisa menjadi senjata nuklir.

KTT juga memberikan perhatian terhadap Iran dan Korea Utara serta beberapa negara lain yang telah berhasil mengembangkan senjata nuklir. Kedua negara tersebut tidak diundang dalam KTT yang diprakarsai Obama ini.

KTT Keamanan Nuklir yang selanjutnya akan diadakan pada tahun 2012 di Korea Selatan.

(nwk/nrl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar