Utang Yunani Membuat Lemas Indeks Saham Asia
Krisis utang di Yunani dikhawatirkan bisa mewabah ke negara-negara lain
KAMIS, 22 APRIL 2010, 15:40 WIB
Renne R.A Kawilarang
| Seorang fotografer mengambil gambar di depan grafik indeks saham di Korsel (AP Photo/Ahn Young-joon) |
|
VIVAnews - Indeks harga saham di sejumlah bursa utama di Asia bergerak turun menyusul cenderung stagnannya indeks di Wall Street. Penurunan terjadi di tengah cemasnya para investor atas krisis utang Yunani, yang bisa melemahkan kepercayaan akan pemulihan ekonomi global.
Dalam transaksi Kamis sore, indeks Nikkei 225 di Jepang turun 137,83 poin (1,2 persen) menjadi 10.952,22. Investor di sana kurang terpengaruh atas kabar bahwa tingkat ekspor Jepang Maret lalu kembali dan ini merupakan kenaikan selama empat bulan berturut-turut.
Indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 0,7 persen menjadi 21.360,04 dan indeks Kospi di bursa Korea Selatan turun 0,9 persen menjadi 1.732,01. Bursa di Australia, Taiwan, dan Thailand juga melemah.
Menurut pengamat, para investor di Asia kali ini was-was dengan data bahwa beban utang yang ditanggung Yunani ternyata sangat besar saat pemerintah tengah memulai pembicaraan dengan para pejabat keuangan Eropa dan Dana Moneter Internasional yang sudah menyiapkan pinjaman talangan.
Krisis utang di Yunani dalam beberapa bulan terakhir menimbulkan keresahan karena bisa mewabah ke negara-negara lain sekaligus meruntuhkan kepercayaan atas nilai tukar euro.
"Situasinya dalam jangka waktu semalam sudah kian buruk dan menimbulkan sentimen yang agak negatif," kata Tim Condon, pengamat dari ING Financial Markets di Singapura. Menurut dia, program dari IMF tidak langsung dianggap bermujarab bagi Yunani, seperti yang diperkirakan banyak kalangan.
Dalam perdagangan valuta, nilai tukar dolar atas yen turun dari 93,15 menjadi 92,85. Kurs dolar atas euro pun menurun, dari US$1,3383 menjadi US$1,3388 per euro. (Associated Press)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar