Sun Diambil Oracle, Seamolec Jalan Terus
Achmad Rouzni Noor II - detikinet
Gatot Hari (rou/inet)
Jakarta- Seamolec, suatu organisasi di bawah sekretariat 11 Menteri Pendidikan Asia Tenggara, tak terpengaruh dengan aksi korporasi yang dilakukan Oracle atas Sun Microsystems.
April 2009 lalu, Sun selaku perusahaan di balik teknologi Java telah resmi dipinang Oracle dengan nilai transaksi akuisisi senilai US$ 7,4 miliar. Dengan dibelinya raksasa teknologi ini, Sun membantu Oracle melengkapi portofolionya dengan teknologi Java dan platform Solaris.
Namun di balik itu semua, sempat timbul kekuatiran. Pasokan dana untuk Seamolec (South East Asean Minister of Education Organization Regional Open Learning Center) yang merupakan wadah corporate social responsibility (CSR) dari Sun akan terhenti atau minimal berkurang.
Namun kekuatiran itu coba ditepis Gatot Hari Priowirjanto, Direktur Seamolec. "Pendanaannya selama ini tidak dari Sun," ujarnya usai penandatangan nota kesepakatan Seamolec dengan Nusantara Online dan Better-B di gedung Seamolec, Universitas Terbuka, Tangerang, Selasa (9/3/2010).
"Kami justru lebih banyak disumbang oleh Diknas dan Telkom. Jadi tidak ada masalah (dengan akuisisi ini), kami tetap jalan terus. Kami di sini hanya menggunakan platform Sun saja," jelasnya pada detikINET.
Seamolec sebagai lembaga edukasi terbuka dan jarak jauh (distance learning) memang mengandalkan teknologi Java yang dimiliki Sun untuk menjalankan program JENI Asean Research Center (JARC).
JENI atau Java Education Network Indonesia merupakan kumpulan pembelajaran (modul online) yang siap dipelajari dan dikembangkan oleh para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dididik oleh Seamolec di kampus terbuka untuk umum ini.
Seamolec sebelumnya memang bekerja sama dengan Sun dalam mengembangkan riset center di bidang pemrograman java, khusus mobile, untuk pembelajaran bagi siswa, mahasiswa, guru atau dosen yg berminat di Asia Tenggara. ( rou / faw )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar