Pakar Open Source Dunia Sebar Ilmu di Jakarta
Ardhi Suryadhi - detikinet
Ilustrasi (Ist.)
Jakarta - Dengan dukungan dari Kementrian Ristek dan Depkominfo, Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI) saat ini sedang sibuk mempersiapkan sebuah perhelatan akbar bertajuk 'Global Conference on Open Source' (GCOS). Acara ini rencananya akan digelar di Jakarta pada 26 – 27 Oktober 2009.
Ditargetkan akan ada 500 peserta, dimana 50 persennya merupakan delegasi dari berbagai negara di dunia, yang akan menghadiri acara ini.
Tujuan penyelenggaraan GCOS sendiri adalah untuk menggalang kolaborasi internasional di kalangan pemerintah, pebisnis, akademisi dan masyarakat pendukung Open Source untuk memperkuat posisi aplikasi bersistem terbuka ini dan membuatnya semakin menarik dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Adapun GCOS akan diramaikan dengan acara seminar, workshop dan pameran berbagai solusi, teknologi dan inisiatif yang mengambil manfaat dari open source.
"Di Indonesia, melalui GCOS ini kita mengharapkan bisa membangun momentum bagi tumbuhnya Industri TIK Nasional dan ajang promosi bagi kepemimpinan Indonesia di bidang TIK, khususnya Open Source ke dunia Internasional," jelas Betti Alisjahbana, Ketua Penyelenggara GCOS, dalam keterangannya, Kamis (10/9/2009).
Dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh Panitia GCOS pada 27 Agustus 2009 lalu, dibahas berbagai hal teknis terkait dengan pelaksanaan GCOS mulai dari konfirmasi pembicara, tempat, peserta, hingga pihak-pihak pendukung lainnya.
Dari sisi narasumber yang berasal dari dalam negeri hampir 100% telah konfirmasi. Di antaranya ada Dr Zainal Hasibuan dari Dewan TIK Nasional (DeTIKNas), Dr Gatot HP dari SEAMOLEC (institusi tingkat Asia Tenggara yang bergerak dalam kerjasama regional dalam bidang pendidikan antara lain dalam pemanfaatan TIK untuk Belajar Jarak Jauh (distance learning), Dr Onno W Purbo (penggiat TIK Nasional), kemudian dari berbagai instansi seperti Telkom, PT Samudera Indonesia, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kabupaten Jembrana, Bali, Pembicara dari BlankOn Linux, Sangkuriang Studio, Universitas Gajah Mada, Depkominfo, CommonRoom, dan ITB.
Sementara untuk pembicara dari luar negeri yang sudah melakukan konfirmasi antara lain: Todishiro Yoshida (NTT Japan), Dr Clam Webb (Harvard University), Richard Randriatoamanana, Prof A Min Tjoa, Andrea Reimer, Asia Open Source Software (AOSS), Prof Rajanish Dass (Indian Institute of Management), dan lainnya.
Selain itu, masih ada beberapa pembicara lainnya dengan status menunggu jawaban, seperti dari: MAMPU, Malaysia, SITA, Afrika Selatan, Gendarmeri Nationale (Polisi Prancis), Richard Stallman (bapak Free and Open Source Software), MIC, Japan, NICTA, Australia, TEC, New Zealand, Indian State of Kerala, Open Source Initiative, Extremadura Regional Government (Spain), KERIS, Korea, Asianux (Hansoft), Korea, Bayanihan Linux (Philipines), IBM, Sun Micro System, Userful, Inc, Canada, Acer, Inc, Taiwan, Kerstel Signal Processing, USA (Dr David Burgess), Blender Foundation, Ubuntu, Canonical Inc, UK, dan OpenSUSE, Novell (German/USA).
Paralel dengan GCOS akan diselenggarakan pula IGOS Summit 3, Asia Open Source Software (AOSS) Workshop dan POSS Network Workshop. ( ash / faw )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar