Sabtu, 18/12/2010 20:24 WIB
Kegagalan traktat Rusia bisa ganggu AS
BBCIndonesia.com - detikNews
Presiden Obama memerlukan dukungan Partai Republik
Presiden Amerika Serikat Barack Obama memperingatkan bahwa bila Senat gagal menyetujui traktat baru pengendalian senjata dengan Rusia maka hal itu bisa merongrong posisi Amerika dalam meghadapi serangkaian tantangan di seluruh dunia.
Dalam pidato mingguan di radio, Presiden Obama mengatakan kegagalan meratifikasi kesepakatan yang dikenal dengan nama New START berisiko memundurkan kemajuan yang telah dicapai Amerika dalam hubungannya dengan Rusia.
"Tanpa traktat baru, kita berisiko mengalami kemunduran dalam hubungan dengan Rusia yang diperlukan untuk menerapkan sanksi terhadap Iran, mengamankan materi nuklir dari tangan teroris dan menyuplai lagi pasukan kita di Afghanistan," kata Presiden Obama.
Ratifikasi ini memerlukan dukungan partai Republik guna mencapai batas manimal 67 suara di Senat Amerika, sedangkan partai Obama, Partai Demokrat hanya mempunyai 58 anggota di Senat.
Dia mengatakan traktat START lama berhasil membuat Amerika dan Rusia mengurangi persenjataan nuklir sebesar 70% dan mendorong hubungan lebih dekat.
Dalam perjanjian baru ini akan diatur pengurangan jumlah persenjataan nuklir kedua negara dan memungkinkan kedua negara untuk saling mengawasi fasilitas nuklir masing-masing.
Obama, yang mengatakan bahwa semua presiden AS sejak Ronald Reagan selalu sukses meloloskan pakta seperti ini, menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak bisa mengambil risiko kehilangan dukungan Rusia dalam masalah keamanan internasional, termasuk upaya menekan Iran menghentikan program nuklirnya.
(bbc/bbc)
http://www.detiknews.com/read/2010/12/18/202423/1528005/934/kegagalan-traktat-rusia-bisa-ganggu-as?881101934
Tidak ada komentar:
Posting Komentar