LONDON, KOMPAS.com — Harga saham dan minyak dunia bertumbangan, Senin (17/8), saat pasar dililit oleh kekhawatiran akan prospek konsumen di AS. Pasar dikekang oleh kekhawatiran terhadap lambannya langkah pemulihan ekonomi global meskipun terdapat kabar bahwa Jepang telah keluar dari masa resesi.
Di Eropa, indeks saham terkemuka Inggris FTSE 100 turun 76,23 poin atau 1,6 persen serta berada pada 4.637,74. Sementara indeks DAX di Jerman merosot 95,78 poin atau 1,8 persen menjadi 5.213,33. Indeks CAC-40 di Perancis anjlok 58,69 poin atau 1,7 persen menjadi 3.436,31.
Bursa saham Shanghai yang merosot hampir 6 persen memimpin penurunan tajam nilai saham di Asia saat dibukanya transaksi di Wall Street. Indeks berjangka Dow Jones turun 157 poin atau 1,7 persen menjadi 9.164 dan indeks Standard & Poor’s 500 anjlok 18,5 poin atau 1,8 persen menjadi 987,30.
Hasil survei kepercayaan konsumen Jumat pekan lalu yang dipadukan dengan laporan penurunan pendapatan beberapa perusahaan AS seperti Abercrombie & Fitch Co., JC Penney Corp. serta Nordstrom Inc. telah memicu keprihatinan tentang kemungkinan kondisi ekonomi dunia tidak akan pulih secepat yang diperkirakan sebagian besar kalangan pasar selama ini.
Dari bursa komoditas, kontrak berjangka pengiriman minyak mentah light sweet untuk September di New York Mercantile Exchange menurun 1,57 dollar AS menjadi 65,94 dollar AS per barrel. Harga minyak terus merosot tajam di tengah terdapat kekhawatiran pasar terhadap permintaan pasar global yang tidak setinggi yang diperkirakan sebelumnya. Analis menjelaskan penurunan harga minyak mendekati 5 dollar AS dalam transaksi 2 hari terakhir telah menunjukkan bukti lain bahwa investor saham telah membukukan profit.
JIM
Sumber : AP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar