3 NGO International Serukan
Bahaya Perubahan Iklim Dunia
Andi Saputra - detikNews
(Foto: Andi Saputra/ detikcom)
Jakarta - 3 Non Goverment Organization (NGO) internasional menyerukan bahaya perubahan iklim dunia bagi negara-negara berkembang. Aksi ini menandai 100 hari menjelang Konferensi Perubahan Iklim PBB atau UNFCCC (United Nation Frameworks Conventions of Climate Change) di Kopenhagen, Denmark, 7 Desember 2009.
Ketiga NGO itu yaitu Oxfam, WWF dan Greenpeace. "Indonesia dengan negara kepulauan terbesar di Indonesia menjadikan rentan terhadap air muka laut, banjir dan badai," kata Direktur Program Iklim dan Energi, WWF-Indonesia kepada wartawan di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu, (29/8/2009).
Aksi tersebut di gelar di Bundaran HI dengan mengapungkan 9 pemimpin negara dunia di kolam air HI, tak terkecuali Presiden RI, SBY. Selain itu, demonstran juga menaikkan banner raksasa ukuran 3 x 8 meter bertuliskan TIK TOK TIK TOK COPENHAGEN 7-12-2009 di atas kolam air.
"Ini menyimbolkan tak ada pilihan bagi negara untuk segera menyelamatkan iklim dunia. Jika tidak, maka kita akan tenggelam dalam laut. Itu disimbolkan dengan kolam air HI ini," lanjutnya.
Aksi unik ini mengundang perhatian masyarakat Jakaarta yang kebetulan lewat di Bundaran HI. Mereka melambatkan kendaraanya sambil melihat pembentangan spanduk raksasa berlatar belakang 9 pemimpin dunia. Akibatnya, antrean kendaraan mengekor dari Jalan Sudirman sampai Dukuh Atas.
(asp/gah)
Andi Saputra - detikNews
(Foto: Andi Saputra/ detikcom)
Jakarta - 3 Non Goverment Organization (NGO) internasional menyerukan bahaya perubahan iklim dunia bagi negara-negara berkembang. Aksi ini menandai 100 hari menjelang Konferensi Perubahan Iklim PBB atau UNFCCC (United Nation Frameworks Conventions of Climate Change) di Kopenhagen, Denmark, 7 Desember 2009.
Ketiga NGO itu yaitu Oxfam, WWF dan Greenpeace. "Indonesia dengan negara kepulauan terbesar di Indonesia menjadikan rentan terhadap air muka laut, banjir dan badai," kata Direktur Program Iklim dan Energi, WWF-Indonesia kepada wartawan di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu, (29/8/2009).
Aksi tersebut di gelar di Bundaran HI dengan mengapungkan 9 pemimpin negara dunia di kolam air HI, tak terkecuali Presiden RI, SBY. Selain itu, demonstran juga menaikkan banner raksasa ukuran 3 x 8 meter bertuliskan TIK TOK TIK TOK COPENHAGEN 7-12-2009 di atas kolam air.
"Ini menyimbolkan tak ada pilihan bagi negara untuk segera menyelamatkan iklim dunia. Jika tidak, maka kita akan tenggelam dalam laut. Itu disimbolkan dengan kolam air HI ini," lanjutnya.
Aksi unik ini mengundang perhatian masyarakat Jakaarta yang kebetulan lewat di Bundaran HI. Mereka melambatkan kendaraanya sambil melihat pembentangan spanduk raksasa berlatar belakang 9 pemimpin dunia. Akibatnya, antrean kendaraan mengekor dari Jalan Sudirman sampai Dukuh Atas.
(asp/gah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar