Minggu, Desember 04, 2011

Ingin Kebal Krisis, RI Harus Bangun Infrastruktur

Kamis, 24/11/2011 17:20 WIB
Ingin Kebal Krisis, RI Harus Bangun Infrastruktur  
Herdaru Purnomo - detikFinance 

Jakarta - Standard Chartered Bank memproyesikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan melambat di tahun 2012. Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2011 diasumsikan bakal 6,5%, maka pada 2012 pertumbuhan ekonomi akan melambat di 6,0%.
Demikian diungkapkan oleh Managing Director dan Senior Economist Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan dalam paparan outlook ekonomi Indonesia di Hotel Mandarin, Jakarta, Kamis (24/11/2011).

"Pertumbuhan ekonomi RI akan melambat di 2012. Hal ini sebagai dampak dari perlambatan ekonomi dunia," kata Fauzi.

Ia menjelaskan, dengan melambatnya ekonomi dunia menyebabkan penetrasi ekspor Indonesia akan melambat. Sehingga, sambung Fauzi, pendorong ekonomi Indonesia yakni konsumsi dan investasi saja.

"Bukan dari ekspor namun lebih kepada konsumsi dan investasi," tuturnya.

Selain itu Fauzi memaparkan jika Indonesia ingin pertumbuhan ekonominya meningkat pesat bahkan mencapai 8%, cara satu-satunya adalah mengembangkan pertumbuhan infrastruktur.

Pada bagian lain Fauzi mengatakan Indonesia akan diuntungkan oleh besarnya arus aliran modal masuk di 2012. Hal ini dikarenakan Indonesia akan masuk pada level investment grade pada tahun depan.

"Sehingga banyak yang akan berinvestasi di Indonesia, ini peluang Indonesia untuk menggerakkan modal ke arah infrastruktur," jelas Fauzi.

Berikut prediksi Standard Chartered Bank soal Outlook Ekonomi RI di 2012 :

  • Pertumbuhan Ekonomi: 6%
  • Inflasi: 5%
  • Nilai tukar rupiah: Rp 8.400/US$
  • BI Rate: 6%

(dru/dnl) 


http://finance.detik.com/read/2011/11/24/172057/1775030/4/ingin-kebal-krisis-ri-harus-bangun-infrastruktur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar