Kamis, Mei 19, 2011

Gempa dan Tsunami 'Antarkan' Jepang ke Jurang Resesi

Kamis, 19/05/2011 10:26 WIB
Gempa dan Tsunami 'Antarkan' Jepang ke Jurang Resesi
Nurul Qomariyah - detikFinance

Kerusakan gempa Jepang (Foto: Reuters)
Tokyo - Gempa dan tsunami plus krisis nuklir yang melanda Jepang pada 13 Maret lalu telah membuat negara tersebut terjun ke jurang resesi. Perekonomian Jepang tercatat kembali minus selama 2 triwulan berturut-turut.

Data yang dirilis pemerintah Jepang menunjukkan, perekonomian negeri matahari terbit tersebut menyusut hingga 3,7% selama periode Januari-Maret 2011. Ini adalah penurunan terbesar kedua setelah rekor kontraksi perekonomian pada Januari-Maret 2009 yang mencapai 18,3%. Konsumsi swasta Jepang yang menguasai dua pertiga perekonomian turun 0,6%.

Secara quarter to quarter, perekonomian Jepang minus 0,9% selama triwulan I-2011. Secara teknikal, Jepang mengalami resesi karena selama dua triwulan berturut-turut mengalami kontraksi atau pertumbuhan ekonomi minus.

"Perekonomian Jepang diprediksi masih akan tetap lemah untuk beberapa waktu," ujar Menteri Ekonomi Jepang Kauro Yosano, seperti dikutip dari AFP, Kamis (19/5/2011).

Namun ia menyatakan, pelemahan ekonomi itu diprediksi hanya berlangsung sementara karena adanya perbedaan antara dampak gempa dengan krisis finaisial global yang telah menggerus permintaan luar negeri.

"Situasi ini tentu saja berbeda total dengan ketika masa Lehman Brothers kolaps. Perekonomian Jepang sepertinya cukup tangguh untuk menunjukkan ketangguhannya," ujar Yosano.

"Alasan PDB turun jelas dan ini tidak ada kaitannya dengan merosotnya permintaan luar negeri. Penurunan ini sepertinya hanya sementara," imbuh Yosano.

Para analis melihat perekonomian Jepang akan semakin memburuk selama periode April hingga Juni 2011 karena masalah rantai suplai di negara tersebut belum juga terpecahkan karena becnana telah mengganggu proses produksi.

Seperti diketahui, gempa berskala 9 dan menimbulkan tsunami secara dahsyat melanda Jepang dan memicu krisis nuklir karena rusaknya PLTN Fukushima. Hal itu menyebabkan kondisi Jepang berada di titik terburuk pasca perang dunia. Sejumlah perusahaan besar harus menghentikan sementara produksinya meski kini sebagian sudah mulai beroperasi.
(qom/dnl)

http://www.detikfinance.com/read/2011/05/19/102623/1642203/4/gempa-dan-tsunami-antarkan-jepang-ke-jurang-resesi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar