Kamis, Januari 26, 2012

Harga Emas Kembali Melonjak

Kamis, 26/01/2012 07:28 WIB
Harga Emas Kembali Melonjak  
Nurul Qomariyah - detikFinance

Foto: Reuters

New York- Setelah sekian lama meredup, harga emas kembali berkilau menembus level psikologis US$ 1.700 per ounce. Harga emas tercatat melonjak hingga 2,5%, atau kenaikan harian terbesar dalam 4 bulan.


Lonjakan harga emas merespons hasil pertemuan Bank Sentral AS (The Fed) yang memutuskan mempertahankan suku bunga rendah mendekati 0% paling tidak hingga 2014.

Pada perdagangan Rabu (26/1/2012), harga emas di pasar spot tercatat naik hingga 2,7% menjadi US$ 1.710,44. Harga emas bahkan sempat menembus US$ 1.712,80 per ounce, atau yang tertinggi sejak 12 Desember.

Investor kembali berburu emas karena khawatir nilai portofolio mereka akan menyusut akibat depresiasi mata uang. Hal itu bisa terjadi karena bank sentral di seluruh dunia menggunakan kebijakan moneter longgar dengan mengalirkan likuiditas ke pasar guna mendorong perekonomian.

"Ben Bernanke (Gubernur The Fed) mengatakan jika Anda menyimpan uang di bawah bantal, Anda akan kehilangan karena daya beli mata uang AS berkurang," jelas Axel Merk, manajer portofolio Merk Funds seperti dikutip dari Reuters, Kamis (26/1/2012).

"Jika Anda memegang emas, daya beli akan lebih baik ketika semua mata uang turun nilainya," tambah Merk. 

Harga emas juga terdorong oleh pernyataan The Fed soal inflasi. Selain memutuskan mempertahankan suku bunga rendah di kisaran 0-0,25% hingga paling tidak 2014, The Fed juga mengambil langkah historis dengan membidik inflasi 2%, sehingga sesuai dengan kebijakan bank sentral lain di dunia.

(qom/qom) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar