Soros Ingatkan Krisis Eropa & AS Bakal Picu Kerusuhan
Wahyu Daniel - detikFinance
Foto: Reuters
Pria berumur 81 ini menyatakan yang terpenting sekarang adalah tetap bertahan hidup daripada tetap mempertahankan kekayaan di tengah situasi periode 'gelap' krisis ekonomi yang berpotensi mendorong kekacauan dan konflik.
Untuk membantu Eropa terhindar dari krisis, Soros mengaku telah membantu penguatan euro dengan membeli surat utang Eropa senilai US$ 2 miliar. Soros menyatakan kondisi ekonomi saat ini mirip dengan periode 'Great Depression' pada 1930-an dulu.
"Euro harus bertahan karena ini jadi alternatif untuk menyelamatkan Eropa dan dunia. Situasi saat ini paling serius dan paling sulit yang pernah saya alami sepanjang karir dan pengalaman saya," kata Soros seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (25/1/2012).
Saat ini, dunia sedang menghadapi kenyataan harus melakukan penghematan khususnya di negara-negara maju akibat lilitan utang.
Peringatan Soros tersebut datang setelah bursa Wall Street melemah pada perdagangan Selasa kemarin akibat krisis utang di Yunani yang tak kunjung usai dan semakin mengkhawatirkan investor. Yunani bergerak mendekati kemungkinan terjadinya gagal bayar utang.
Soros membandingkan kondisi saat ini dengan krisis ekonomi yang berujung pada runtuhnya Uni Soviet. Dia juga mengatakan orang tidak sepenuhnya memahami apa yang terjadi.
Menurutnya, skenario terbaik dari situasi krisis di Eropa adalah terjadinya deflasi. Namun skenario buruknya adalah kolapsnya sistem keuangan di kawasan tersebut.
Soros juga pendukung Partai Demokrat, dia percaya Presiden Barack Obama akan membuat kejutan jika kembali memenangkan pemilihan umum di 2012. Soros menambahkan Uni Eropa masih bisa kembali berkilau dan AS pun demikian asalkan benar-benar bisa memperkuat institusinya masing-masing.
Jika nilai euro jatuh dalam, Soros mengatakan konflik politik dan sosial bisa terjadi di Eropa dan yang lebih mengkhawatirkan adalah merebaknya rasisme.
Kondisi ekonomi global saat ini memang belum aman. International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia. IMF juga mengingatkan perekonomian dunia bisa memburuk, dengan sumber utama 'kekisruhan' berasal dari krisis di Eropa.
IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini hanya 3,3%, lebih rendah dari proyeksi semula 4%. Untuk perekonomian negara-negara maju, diperkirakan hanya tumbuh 1,2% di 2012, atau lebih rendah 3/4 persen poin dibandingkan proyeksi September.
(dnl/qom)
http://finance.detik.com/read/2012/01/25/180429/1824923/4/soros-ingatkan-krisis-eropa-as-bakal-picu-kerusuhan